Di IYSF 2025, Bike2Work dan Pola Makan Rendah Emisi Jadi Contoh Nyata Aksi Ramah Lingkungan
Lewat forum Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025, semangat bersepeda ke tempat kerja kembali digaungkan sebagai simbol gaya hidup sehat, hemat, sekaligus ramah lingkungan.--unsplash.com
BACA JUGA:Cinta Laura Bergabung di Langkah Membumi Ecoground 2025, Gaungkan Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan
Konsep planetary health diet meliputi lebih banyak sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, mengonsumsi protein hewani secukupnya, memproduksi makanan yang lebih rendah emisi dan limbah, serta meminimalkan makanan ultra process food.
“Melalui konsep planetary health diet, kita diajak untuk kembali ke pangan lokal. Ternyata makanan tradisional dari nenek moyang kita itu justru itu yang terbaik dari segi nutrisi hingga pengolahannya yang rendah emisi. Sekarang tantangan global itu diversifikasi pangan, yang terjadi saat ini di Indonesia masih monokultur yaitu beras. Padahal banyak di Indonesia ini yang dapat kita dapatkan,” ungkap Dennis.
Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025 yang telah diselenggarakan pada 18 Oktober lalu dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta, yang hadir secara langsung maupun secara daring.
Berbagai respon positif datang dari para peserta IYSF 2025.
BACA JUGA:MUFG dan Danamon Prioritaskan Program Ramah Lingkungan Demi Net Zero Emission
Peserta merasa forum ini dapat membawa pencerahan terkait isu-isu sustainability terutama kaitannya dengan perubahan iklim dan gaya hidup berkelanjutan.
Seperti yang dirasakan oleh Anju, salah satu peserta IYSF 2025 mewakili AIESEC Indonesia. Ia merasa banyak belajar mengenai sustainability dengan cara yang menyenangkan.
“Menurutku IYSF 2025 itu empowering banget ya karena kita bisa dapat space dimana anak muda bisa mendengarkan perspektif yang banyak dari berbagai narasumber. It’s very an eye opening session, kita bisa berdikusi, dan mulai bisa memikirkan apa yang kita lakukan untuk mencapai sustainability,” ungkapnya.
IYSF 2025 mengusung tema From Passion to Action, Youth Shaping Net Zero Future, dihadiri pula oleh lebih dari 15 narasumber yang sebagian besar terdiri dari pemuda yang sudah mulai melakukan aksi untuk mewujudkan hidup yang lebih berkelanjutan. IYSF 2025 dibuka dengan pidato dari Nadia Habibie, Executive Board Secretary The Habibie Center.
BACA JUGA:MUFG dan Danamon Prioritaskan Program Ramah Lingkungan Demi Net Zero Emission
Nadia Habibie didapuk sebagai IYSF Advocate 2025, untuk memotivasi pemuda untuk melakukan hal-hal kecil dari sekarang untuk dapat mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan.
“Tema tahun ini From Passion to Action, Youth Shaping Our Net Zero Future sangat relevan karena sejatinya perjalanan menuju net zero bukan hanya tentang mengurangi emisi namun juga tentang bagaimana kita membangun kesejahteraan baru dengan cara yang lebih bersih, adil, dan sustainable,” ujar Nadia.
IYSF 2024 menyajikan 4 panel diskusi yang mengangkat topik transisi energi, peluang pertumbuhan ekonomi dengan arah dunia yang bergerak menuju nol emisi, pengaruh budaya dan kreativitas terhadap hidup yang berkelanjutan, serta bagaimana mewujudkan hidup berkelanjutan dengan aksi nyata.
Keempat topik diskusi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta mendorong perubahan perilaku untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan untuk menciptakan keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: