Di IYSF 2025, Bike2Work dan Pola Makan Rendah Emisi Jadi Contoh Nyata Aksi Ramah Lingkungan
Lewat forum Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025, semangat bersepeda ke tempat kerja kembali digaungkan sebagai simbol gaya hidup sehat, hemat, sekaligus ramah lingkungan.--unsplash.com
JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah kemacetan dan polusi udara yang makin parah, gerakan Bike2Work Indonesia muncul sebagai bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.
Lewat forum Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025, semangat bersepeda ke tempat kerja kembali digaungkan sebagai simbol gaya hidup sehat, hemat, sekaligus ramah lingkungan.
Tak heran, ribuan anak muda pun terinspirasi untuk ikut mengayuh menuju masa depan berkelanjutan.
Inisiatif gaya hidup berkelanjutan tidak hanya ditunjukkan melalui aktivitas konsumsi, namun juga bisa diterapkan dalam akses mobilitas sehari-hari seperti yang dilakukan oleh Bike2Work Indonesia.
Bike2Work Indonesia merupakan komunitas dan gerakan nasional yang mendorong penggunaan sepeda sebagai alat bepergian. Gerakan ini untuk mendorong gaya hidup sehat, hemat, dan ramah lingkungan.
Program Director Bike2Work Indonesia, Dimas Gilang Pamungkas membagikan kiat bagaimana sebuah gerakan akar rumput dapat bertahan lama, menciptakan dampak, dan mendorong perubahan perilaku masyarakat.
“Ada dua kunci Bike2Work Indonesia bisa bertahan lama yaitu konsistensi dan integritas. Kita harus terus berjuang untuk masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan car-centric dimana mobil atau kendaraan pribadi jadi alat mobilisasi. Kita mau memberikan contoh bahwa dengan bersepeda selain bisa menjadi alat mobilitas juga menjadi investasi untuk kesehatan dan lingkungan,” ujar Dimas saat mengisi sesi panel diskusi Building Sustainable Impact Through Tangible Changes.
BACA JUGA:Dari Interior ke Runway, AICA Buktikan Material Ramah Lingkungan Bisa Tampil Stylish di JFW 2026
Mindful consumption tidak hanya dapat direalisasikan dengan lebih bijak berbelanja namun juga bagaimana kita mengelola pangan lokal untuk kebutuhan sehari-hari.
Dennis Guido, Founder Sitoloka Foundation yang juga dikenal sebagai content creator melalui akun @naktekpang.
Dennis menyampaikan bahwa cara kita mendapatkan dan mengelola makanan berdampak langsung pada isu lingkungan. Sistem pangan menyumbang 30% dari dampak iklim global.
Dalam panel diskusi topik Empowering Culture and Creativity to Drive Indonesia's Sustainability, Dennis memperkenalkan Planetary Health Diet yaitu pola makan yang dirancang untuk menyehatkan tubuh sambil melindungi planet.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: