Ultimatum Gubernur Jakarta! PT Adhi Karya Diberi Waktu Sebulan Bongkar Tiang Monorel
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan ultimatum kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk segera membongkar tiang-tiang proyek Monorel -Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan ultimatum kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk segera membongkar tiang-tiang proyek Monorel Jakarta yang mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan Senayan, Jakarta Pusat, dalam waktu satu bulan.
Jika dalam batas waktu tersebut tidak ada tindak lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengambil alih proses pembongkaran.
“Kalau dalam satu bulan mereka tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar. Kami sudah menetapkan waktunya, Januari,” tegas Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11/2025).
BACA JUGA:Jejak Pilu Monorel Jakarta: Puing Estetika dan Janji Ruang Hijau di Rasuna Said
Sebagai informasi, proyek Monorel Jakarta berhenti sejak tahun 2007. Puluhan tiang beton yang sudah terbangun kini terbengkalai di tengah kawasan premium ibu kota, tanpa fungsi selama hampir dua dekade.
Selain merusak estetika kota, keberadaan tiang tersebut juga mempersempit jalur lalu lintas di kawasan Rasuna Said dan Senayan, yang merupakan jalur sibuk perkantoran dan pusat bisnis.
Pemprov Bersurat ke Adhi Karya
Gubernur Pramono menegaskan bahwa pihaknya akan segera melayangkan surat resmi kepada PT Adhi Karya sebagai tindak lanjut rekomendasi Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
“Dalam waktu paling lama awal minggu depan, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta pembongkaran sesuai surat dari Kajati Jakarta,” ujar Pramono.
Jika hingga tenggat waktu tidak ada langkah nyata dari Adhi Karya, Pemprov DKI akan mengeksekusi pembongkaran secara mandiri.
BACA JUGA:Kala Transjakarta Ingin Naik Tarif: Antara Subsidi, Pelayanan, dan Pukulan DBH
Usai pembongkaran, Pemprov DKI akan melakukan penataan ulang kawasan Rasuna Said, termasuk pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan.
Berdasarkan hasil kajian Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, langkah ini diperkirakan mampu menurunkan tingkat kemacetan hingga 18 persen.
“Dananya sudah ada. Tahun depan, mudah-mudahan Rasuna Said akan menjadi lebih baik,” pungkas Pramono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
