Bilqis Bocah Makassar yang Dibawa Kabur Sindikat TPPO Ditemukan Selamat di Jambi!
Bilqis, bocah asal Makassar yang hilang selama sepekan akhirnya ditemukan polisi di Jambi.-Tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Setelah sepekan dilaporkan hilang, bocah asal Makassar bernama Bilqis akhirnya ditemukan selamat di Jambi.
Suasana harus menyelimuti keluarga korban ketika balita bernama lengkap Bilqis Ramdhani (4), dipertemukan kembali di Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 9 November 2025.
Korban sebelumnya dinyatakan hilang, diduga dibawa kabur seorang wanita yang tergabung dalam sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
BACA JUGA:Update! Kondisi Terkini Pelaku dan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit, Ada Kabar Baik
Dalam penanganannya tim gabungan kepolisian melakukan penyisiran di berbagai daerah berdasarkan data perlintasan terduga pelaku.
Adapun kronologi Bilqis, polisi dapat menemukan korban dengan kondisi sehat di Kecamatan Tabir Selatana, Kabupaten Merangin, Jambi pada Sabtu, 8 November 2025.
Sementara itu, proses pengambilan Bilqis di kantor polisi berlangsung dramatis. Pihak keluarga korban dan warga terpantau begitu haru dan histeris ketika sang bocah dalam kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah, alhamdulillah, adami Bilqis kasian (Bilqis akhirnya ditemukan bisa pulang)," ujar seorang wanita dalam video yang beredar luas di media sosial.
Psikologis Korban Dalam Kondisi Baik
Di lain sisi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana melaporkan, tim medis kepolisian dan UPTD PPA Makassar terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan sang bocah sebelum diserahkan kepada keluarga.
Arya menceritakan, Bilqis saat ditemukan dalam kondisi baik. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Bahkan psikologis korban juga diperiksa dan dia berharap tidak meninggalkan trauma untuk korban.
"Alhamdulillah anaknya sudah ditemukan tadi malam. Tadi sudah dicek kesehatannya, alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
BACA JUGA:Pro Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Akademisi: Bangsa yang Besar Harus Berdamai dengan Sejarah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: