Jejak Pengabdian Rifa: Bidan Muda Dompet Dhuafa yang Hadir untuk Warga Terpencil Sabang

Jejak Pengabdian Rifa: Bidan Muda Dompet Dhuafa yang Hadir untuk Warga Terpencil Sabang

Ia bukan hanya seorang bidan, tetapi juga bagian dari barisan muda yang memilih terjun langsung melayani masyarakat lewat Program Bidan untuk Negeri (BUN) Dompet Dhuafa.-Istimewa-

Di tahun kedua pengabdiannya, Rifa berharap program yang telah ia jalankan dapat terus berlanjut meski masa tugasnya usai.

BACA JUGA:Tudingan LGBT di Kampus Ternama di Bandung Hebohkan Medsos, Netizen: Udah Gak Ketolong!

BACA JUGA:Menteri PUPR Pastikan Ponpes Al-Khoziny Dibangun Ulang, Proyek Ditarget Rampung Akhir 2025

“Harapannya, kegiatan seperti Senam Sehat dan nanti Kebun Sehat bisa diteruskan oleh kader dan desa. Supaya manfaatnya tetap berlanjut untuk masyarakat,” tuturnya penuh harap.

Bagi Rifa, menjadi bagian dari Bidan untuk Negeri Dompet Dhuafa bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati.

“Saya ingin apa yang saya lakukan bisa menjadi keberlanjutan kebaikan, bukan hanya selama saya di sini, tapi juga setelahnya,” ujar Rifa.

Sebelumya selama pengabdiannya, Rifa menginisiasi berbagai kegiatan untuk kembali menghidupkan partisipasi masyarakat, terutama di Desa Emile dan Desa Payasenara.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sudah MoU dengan Bobibos, Pakai Uang Pribadi Kembangkan Bahan Bakar Jerami

BACA JUGA:Shopping Race Tahap 3, BNI Gelar di 13 Kota, Genjot Literasi dan Transaksi Digital

“Awalnya, kunjungan ke posyandu itu sangat rendah. Jadi kami buat inovasi seperti voucher belanja agar ibu-ibu semangat datang lagi ke posyandu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengadakan kegiatan Senam Sehat Mingguan setiap Minggu  pagi pukul 07:00 waktu setempat. 

Dari yang awalnya hanya dihadiri 20 orang, kini peserta kegiatan senam itu bisa mencapai 50 orang.

Rifa juga aktif memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif, MPASI, manajemen laktasi, serta demo memasak sehat untuk balita dan lansia. 

Ia juga memperluas jangkauan edukasi dengan melakukan screening Penyakit Tidak Menular (PTM) di berbagai titik agar lebih mudah diakses masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads