5 Kebiasaan Orang Indonesia saat Wisata, 34% Punya Rencana Bepergian ke Luar Negeri Tahun Depan
Sebanyak 34% wisatawan Indonesia berencana bepergian ke luar negeri pada tahun 2026, 17% akan tetap bepergian di dalam negeri, dan 49% akan melakukan keduanya--Istimewa
Perubahan perilaku yang didorong oleh keinginan yang lebih kuat untuk bepergian.
Keterbukaan yang semakin besar terhadap adopsi AI ini sejalan dengan temuan bahwa 51% wisatawan Indonesia melaporkan memiliki ‘keinginan yang jauh lebih kuat’ untuk bepergian dalam setahun ke depan (tertinggi di dunia) meskipun kondisi global masih penuh ketidakpastian.
Di kalangan Milenial Indonesia, angka ini meningkat menjadi 57%.
BACA JUGA:Imbas China Larang Warganya ke Jepang, Sektor Pariwisata dan Ritel Negeri Sakura Rontok
Rencana ke Luar Negeri
Sebanyak 34% wisatawan Indonesia berencana bepergian ke luar negeri pada tahun 2026, 17% akan tetap bepergian di dalam negeri, dan 49% akan melakukan keduanya.
Jepang menjadi destinasi internasional paling diminati dengan 45%, disusul Singapura (28%) dan Korea Selatan (25%).
Di dalam negeri, 69% akan berwisata ke Pulau Jawa, 27% ke Sumatra, dan 26% ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Kebiasaan Orang Indonesia saat Bepergian
1. Pesan Hotel Lewat Transfer Bank
Pada tahun 2026, metode pembayaran favorit wisatawan Indonesia untuk pemesanan hotel diprediksi tetap melalui transfer bank (32%), diikuti digital wallet atau mobile wallet (28%) dan kartu kredit/debit (24%). Namun, Gen Z lebih cenderung menggunakan digital wallet sebesar 32%.
2. Lebih Suka di Dalam Hotel
Wisatawan Indonesia memiliki minat tinggi terhadap aktivitas di dalam hotel, dan lebih banyak dibandingkan wisatawan dari negara lain yang memesan layanan spa (45%) dan menonton pertunjukan musik live (42%), diikuti aktivitas petualangan fisik sebesar 36%.
Sebanyak 65% wisatawan global menyetujui bahwa hotel memiliki hak untuk menaikkan harga pada periode ramai, dan angka ini melonjak menjadi 89% di Indonesia.
Sebanyak 84% wisatawan Indonesia mendukung hotel yang menggunakan data mereka untuk mempersonalisasi penginapan, peringkat tertinggi kedua secara global setelah Thailand (86%), meskipun 33% menekankan pentingnya transparansi tentang bagaimana data tersebut digunakan.
BACA JUGA:Destinasi Alam di Halmahera Utara, Revitalisasi Air Bersih Desa Kusu Lovra Buka Peluang Wisata Hijau
3. Akses Toilet Paling Utama
Ketika ditanya kekuatan super apa yang akan mereka pilih saat bepergian, 24% menjawab mereka ingin bisa berbicara dengan lancar dalam semua bahasa, 18% menginginkan kemampuan untuk selalu menemukan tempat-tempat lokal terbaik, dan 13% menginginkan akses ke toilet yang bersih setiap saat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: