bannerdiswayaward

Kunjungi Jakarta, Timur Kapadze Beri Pengakuan Berkelas soal Lompatan Besar Timnas Indonesia

Kunjungi Jakarta, Timur Kapadze Beri Pengakuan Berkelas soal Lompatan Besar Timnas Indonesia

Pelatih asal Uzbekistan itu secara terbuka menyampaikan pujian atas lonjakan performa Timnas Garuda yang menurutnya berkembang sangat pesat dalam satu tahun terakhir-Tangkapan Layar YouTube-

Menurut Kapadze, transisi mulus para pemain muda ini menjadi alasan utama meningkatnya stabilitas dan dinamika permainan Timnas Indonesia.

“Perkembangannya sangat baik. Mereka berbakat, masih muda, dan sering mendapat kesempatan bermain di tim senior,” tambahnya.

Pujian Kapadze turut menguatkan efektivitas proyek jangka panjang yang dijalankan Shin Tae-yong.

BACA JUGA:Messi Cetak 1.300 Kontribusi Gol Antar Inter Miami ke Final MLS, La Pulga Unggul Jauh dari El comanDante

BACA JUGA:Aksi Cristiano Ronaldo Cetak Gol Salto di Usia 40 Tahun, Asa 1.000 Gol Semakin Dekat!

Keberanian sang pelatih mengorbitkan pemain muda seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, hingga Ivar Jenner terbukti memberikan fondasi kuat bagi regenerasi tim.

Para pemain ini membawa warna baru dan meningkatkan kompetitivitas skuad, sebuah elemen yang disebut Kapadze sebagai modal penting bagi masa depan Timnas Indonesia.

Kunjungan Kapadze ke Jakarta pun kini semakin menarik perhatian, bukan hanya karena rumor pelatih, tetapi juga karena pengakuannya yang secara tidak langsung menegaskan bahwa Garuda telah melompat jauh dalam proses pembangunannya.

Alasan PSSI Tutup Rapat Identitas 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia

Alasan PSSI enggan membuka identitas lima calon pelatih Timnas Indonesia akhirnya terungkap.

BACA JUGA:Teka-Teki Pelatih Baru Timnas Indonesia: Pengamat Sebut 60 Persen Timur Kapadze Jadi Favorit

BACA JUGA:Ketua BTN dan Dirtek PSSI Terbang ke Eropa, Giovanni van Bronckhorst Masuk Radar Pelatih Timnas Indonesia?

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menjelaskan bahwa federasi memilih merahasiakan nama-nama tersebut demi menghormati privasi para kandidat.

“Kenapa sampai detik ini kami tidak membuka lima nama itu? Karena masing-masing pelatih memiliki privasi. Itu yang kami hormati,” ujar Sumardji dalam konferensi pers di GBK Arena, Kamis lalu, 20 November 2025.

Selain alasan privasi, Sumardji menegaskan bahwa beberapa kandidat masih terikat kontrak dengan klub maupun tim nasional negara lain.

Karena itu, PSSI menilai tidak etis jika identitas mereka dibuka ke publik sebelum ada kesepakatan resmi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads