AWAS! Bibit Siklon 95B Dekati Sumatra, BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem Nonstop
Fenomena Langka 100 Tahun Sekali: Bibit Siklon 95B Bisa Mendarat di Sumatra-Wirestcok-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Hujan deras tanpa henti yang melanda Sumatera Barat selama beberapa hari terakhir dipastikan bukan kejadian cuaca biasa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi hujan ekstrem di wilayah Sumatera Indonesia bisa jadi dipicu karena Bibit Siklon Tropis 95B yang terbentuk di wilayah Malaysia.
Meski pusat gangguannya tidak berada langsung di atas Sumatra, keberadaan bibit siklon ini menciptakan zona konvergensi yang memicu pertumbuhan awan hujan secara masif di sepanjang pesisir Sumbar.
“Bibit Siklon Tropis 95B di Malaysia memberikan dampak tidak langsung kepada Sumbar. Konvergensi menyebabkan awan-awan hujan tumbuh masif sehingga hujan turun terus-menerus pagi, siang, hingga malam,” kata BMKG dalam keterangannya.
BACA JUGA:Siklon Tropis Fina Terus Menguat Jadi Kategori 4 Kecepatan Angin 195 Km, Waspada NTB hingga Jawa
BMKG mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait potensi banjir, tanah longsor, hingga galodo, serta terus memantau informasi resmi dari otoritas terkait. “Semoga Sumbar tetap aman dalam lindungan Allah SWT,” tambah BMKG.
Dampak Meluas di Berbagai Daerah
Cuaca ekstrem ini telah memicu berbagai bencana di sejumlah wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian banjir, angin kencang, hingga pohon tumbang sejak Minggu hingga Senin, 23–24 November 2025.
Memasuki Selasa 25 November 2025, hujan bahkan masih mengguyur sejak dini hari hingga menjelang siang.
BACA JUGA:Siklon Tropis FINA Terbentuk, Ini Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
Peluang Bibit Siklon 95B Mendarat di Sumatra Capai 100 Persen
Peneliti iklim dan atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menyampaikan bahwa Bibit Siklon Tropis 95B memiliki peluang sangat besar untuk masuk ke daratan Sumatra.
Bibit siklon yang tumbuh di wilayah Selat Malaka sejak Jumat, 21 November 2025 ini, juga berada di balik banjir besar yang terjadi di Malaysia.
“Data ECMWF menunjukkan peluang bibit siklon ini masuk ke Sumatra mencapai 90–100 persen,” ujar Erma pada Senin, 24 November 2025, merujuk pada data European Centre for Medium-Range Weather Forecast.
Menurutnya, jika bibit siklon tersebut benar-benar berkembang menjadi siklon tropis dan mendarat di Sumatra, maka angin kencang yang dibawanya bisa bersifat sangat destruktif.
Ia bahkan menyebut fenomena seperti ini termasuk kejadian langka yang terjadi dalam rentang 100 hingga 400 tahun sekali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
