bannerdiswayaward

Rembesan Air Laut di Pantai Mutiara Kian Parah, Warga Tambal Mandiri Tanggul Bocor

Rembesan Air Laut di Pantai Mutiara Kian Parah, Warga Tambal Mandiri Tanggul Bocor

Kondisi tanggul Pantai Mutiara, air laut berada pada ketinggian sekira 2-3 meter di atas permukaan tanah.-Candra Pratama -

Sebagian Warga Ingin Pindah, Tapi…

Dalam kondisi yang terus memburuk, sebagian warga sebenarnya ingin pindah ke lokasi yang lebih aman. Namun kondisi ekonomi membuat banyak yang menahan diri.

“Iya, yang pindah ada. Tapi kembali lagi situasi ekonomi juga kan lagi begini. Gak gampang, gak sesimpel itu,” ujar Tedy.

Warga berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan tanggul raksasa National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang dinilai lebih kuat dan sudah diterapkan di kawasan pesisir lain seperti Muara Angke dan Muara Baru.

“Kita mohon Pemerintah bantu pembangunan tanggul NCICD. Karena memang sekeliling laut ini harus pakai tanggul NCICD supaya benar-benar kuat,” harapnya.

BACA JUGA:Jakarta Terancam Tenggelam, Air Laut Lebih Tinggi di Atas 2 Meter dari Daratan di Pantai Mutiara

Berdasarkan pantauan reporter Disway di lokasi, muka air laut berada sekitar 2—3 meter di atas permukaan tanah. Beberapa titik tanggul tampak mulai merembes dan struktur permukaan terlihat lembap.

Fenomena ini sempat viral dan menimbulkan kekhawatiran publik mengenai kekuatan tanggul dalam menahan pasang tinggi. Kondisi laut juga memprihatinkan karena banyak sampah terombang-ambing di sekitar area.


Kondisi tanggul di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik setelah permukaan air laut dilaporkan semakin tinggi dari daratan serta permukiman di sekitarnya.-candra pratama-

Di bagian dalam tanggul, tampak tembok penahan dan barisan pepohonan yang berbatasan langsung dengan permukiman elit Pantai Mutiara.

Sementara dari arah laut terlihat gedung-gedung tinggi dan beberapa speed boat yang tertambat.

Area tanggul sendiri relatif sepi. Hanya beberapa kendaraan—mobil pribadi, kendaraan proyek, dan ojek online—yang melintas. Hampir tidak ada warga lewat, selain beberapa pekerja yang tengah melakukan revitalisasi bangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads