The Founder5 II: Unfinished Business Bakal Tampil Lebih Pecah, Jadi Show Terakhir Formasi Lengkap

JAKARTA, DISWAY.ID - Pertunjukan komedi The Founder5 kembali hadir untuk melanjutkan cerita yang belum usai pada show pertamanya tahun lalu.

Bertajuk The Founder5 II: Unfinished Business, pertunjukan ini akan digelar di Istora Senayan pada 14 Desember 2025.

Tak hanya menuntaskan seluruh rangkaian cerita, The Founder5 II: Unfinished Business juga menjadi penampilan terakhir The Founder5 dalam formasi lengkap.

BACA JUGA:The Founder5 Siap Kembali ke Panggung untuk Pertunjukan Terakhir Pada 14 Desember 2025

Sama seperti tahun sebelumnya, pertunjukan ini kembali menampilkan lima  komika legendaris sebagai satu grup yakni Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, Raditya Dika, Ryan Adriandhy, dan Isman H.S.

Selain itu, The Founder5 II juga menghadirkan sejumlah line up untuk mengisi panggung sketch comedy, improvisasi, dan stand up.

Pandji Pragiwaksono ungkap pertunjukan ini akan lebih berkembang dari berbagai sisi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Paling terasa itu antusiasme dalam melakukan itu bersama-sama. Tahun lalu itu kami ngeblank apakah kami main sketsa. Sekarang kami tahu, kami bisa dan senang main sketsa dan itu yang akan terjadi." ujar Pandji di Markas COMIKA, Petogogan, Jakarta Selatan Selasa, 2 Desember 2025.

Di lain sisi, Raditya Dika menambahkan dirinya sangat antusias untuk pertunjukan The Founder5 II: Unfinished Business.

BACA JUGA:The Founder5 II Siap Tampil di Istora, Penonton Bisa Saksikan Live Streaming Eksklusif di Vidio

"Gua jarang ke luar rumah, jarang ketemu orang-orang. Jadi gua excited banget, gak sabar tampil bareng sahabat-sahabat gua" sambung Raditya Dika.

Sementara itu, Ryan Adriandhy mengungkap alasan The Founder5 memiliki chemistry komedi yang kuat meski memiliki karakter yang berbeda-beda.

Menurutnya, chemistry mereka lahir dari pertemanan yang cukup lama dan sudah saling memahami gaya komedi satu-sama lain.

"Kita kenal udah lama bangetkan, jadi kita tanpa latihan pun kadang ngobrol aja udah tau ngalirnya ke mana. Siapa yang jago lempar umpan siapa yang nerima. Ketika itu sedang terjadi, kita jadinya saling memaksimalkan, punya sense-nya pas lagi ngobrol." ujar Ryan.

Sumber: