bannerdiswayaward

11 Artisan Indonesia Bersinar di Meet The Makers 2025: Perayaan Wastra dan Kriya Lokal

11 Artisan Indonesia Bersinar di Meet The Makers 2025: Perayaan Wastra dan Kriya Lokal

MTM Indonesia 2025: Gerakan Pelestarian Kriya yang Perkuat Budaya dan Ekonomi Komunitas---Dok. Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Meet The Makers (MTM) Indonesia kembali menghadirkan rangkaian program budaya dan edukasi untuk merayakan kekayaan wastra dan kriya Nusantara.

Sebagai kolektif yang terdiri dari seniman, perajin, desainer, dan advokat kriya, MTM terus meneguhkan komitmennya menjaga tradisi craft as art dan mendukung keberlanjutan para penjaga budaya di seluruh Indonesia.

Selama bertahun-tahun, MTM menjadi wadah penting bagi para artisan untuk memamerkan karya, berbagi pengetahuan, sekaligus memperkuat keberadaan kriya sebagai warisan seni bernilai tinggi.

Meskipun dampak pandemi COVID-19 dan tekanan ekonomi masih dirasakan banyak perajin, MTM tetap beradaptasi dengan menghadirkan berbagai inovasi program demi menjaga ketahanan komunitas dan kesinambungan praktik budaya.

BACA JUGA:Akses Darat Mulai Terbuka, Pemerintah Kerahkan Truk BBM dan Alat Berat dari Medan ke Aceh Tamiang

Meet The Makers 2025 Hadirkan 11 Artisan dari Berbagai Daerah

Pada gelaran ke-18, Meet the Makers 2025 menggandeng Lions Club Jakarta Selatan Tulip sebagai mitra pendukung dalam pameran wastra dan kriya. Sebanyak 11 artisan terbaik dari berbagai wilayah diundang untuk tampil, yakni:

Baragung, Lameneran, Wiru, Omah Batik Sekar Turi, Cawalunda, Lawe, Borneo Chic, Mupakara, Bife, Marenggo, dan KAIT.

Pameran berlangsung di Mitra Hadiprana, Kemang, Jakarta, mulai 29 November hingga 4 Desember 2025.

Caroline Rika Winata, seniman tekstil sekaligus founder WIRU, menegaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari kecintaan terhadap budaya Indonesia. Ia mengatakan bahwa masyarakat di daerah seperti Nusa Tenggara Timur tetap menanam kapas dan menenun benang secara tradisional meski kondisi alam sangat kering.

“Semua dilakukan dengan cinta agar tradisi tidak hilang dan selalu hidup,” ujarnya.

BACA JUGA:Kehabisan Bahan Baku dan Gas, SPPG Aceh Beralih ke Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara

Rangkaian Acara Hingga Mancanegara

Para artisan yang terlibat akan mengikuti kegiatan di Jakarta dan Singapura, termasuk:

Artist talk

Demonstrasi teknik kriya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads