Mengenal Skin Barrier: Perisai Wajah yang Sering Diabaikan, Awas Hancur karena Kebiasaan Ini!
Skin barrier merupakan lapisan pelindung terluar kulit yang berfungsi menjaga kelembapan.--canva
Selain lipid, stratum korneum juga mengandung natural moisturizing factors (NMF), yaitu senyawa yang berperan penting menjaga hidrasi kulit.
Apabila lapisan ini terganggu, maka kulit bisa kehilangan kelembapannya dan menjadi lebih rentan terhadap iritasi maupun peradangan.
Fungsi Utama Skin Barrier
Jika sudah mengenal lebih dalam mengenai skin barrier, maka perlu tahu juga apa fungsinya.
Skin barrier sendiri bekerja layaknya satpam atau sebagai perisai kulit, di mana tugasnya untuk:
BACA JUGA:Rekomendasi Moisturizer untuk Memperbaiki Skin Barrier, Cocok untuk Kulit Kamu
- Mencegah air dan kelembapan alami kulit yang menguap keluar (Transepidermal Water Loss/TEWL) sehingga kulit rawan terhidrasi.
- Bisa untuk menghalau polusi, sinar UV, bakteri juga bahan kimia berbahaya agar tidak masuk ke masuk lapisan kulit yang lebih dalam.
Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak
Lapisan skin barrier yang sudah tidak berfungsi optimal, maka biasanya ditandai dengan kondisi kulit yang berubah.
Kamu perlu mengenal gejala dan ciri-ciri skin barrier rusak sejak awal supaya bisa cepat ditangani, di antaranya:
- Kemerahan dan Inflamasi: Wajah terlihat merah seperti udang rebus, terutama setelah mencuci muka atau terkena sinar matahari sedikit saja.
- Kulit Terasa Ketarik: Setelah cuci muka, kulit terasa kencang dan kaku, bukan kenyal.
- Sensasi Perih dan Panas: Saat mengaplikasikan produk skincare yang biasanya aman, tiba-tiba terasa perih atau tingling (cekit-cekit) yang mengganggu.
- Tekstur Kasar dan Kusam: Kulit kehilangan kilau alaminya dan terasa kasar saat disentuh, bahkan bisa mengelupas di area sekitar hidung atau mulut.
- Breakout Mendadak: Muncul jerawat kecil-kecil atau bruntusan di area yang biasanya bersih.
BACA JUGA:7 Manfaat Micellar Water yang Jarang Diketahui, Bukan Sekadar Penghapus Makeup!
Penyebab Skin Barrier Rusak
Banyak orang yang mengenal skin barrier justru setelah kondisinya rusak parah, ironisnya kerusakan tersebut seringkali disebabkan karena kebiasaan merawat kulit dengan cara yang salah, seperti berikut:
1. Mencuci muka terlalu sering
Mencuci muka memang baik, namun jika dilakukan lebih dari dua kali sehari dengan sabun yang memiliki pH basa (tinggi), mantel asam kulit akan rusak.
Sebab, kulit memiliki pH alami sekitar 4.7 - 5.5. Sabun yang terlalu keras akan membuat kulit jadi "telanjang" dan rentan terkena bakteri.
BACA JUGA:Perbedaan Sheet Mask, Clay Mask dan Sleeping Mask yang Wajib Diketahui Pemula, Jangan Salah Pilih!
2. Over-Exfoliation
Penyebab utama skin barrier rusak adalah over-exfoliation atau eksfoliasi berlebihan.
Biasanya membersihkan wajah dengan scrub kasar setiap hari atau menumpuk produk seperti acid (AHA/BHA) dengan kadar tinggi tanpa adanya jeda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
