Erick Thohir Bantah Bantuan Alat Olahraga Saat Bencana

JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menyalurkan bantuan alat olahraga di tengah situasi bencana alam.

Erick menyebut informasi yang beredar di media sosial sebagai hoaks karena telah diedit dan dipelintir sehingga menyesatkan.

Erick menekankan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya akan terlibat dalam upaya bantuan pasca bencana, bukan saat fase darurat masih berlangsung.

BACA JUGA:125 Jembatan Rusak, Wamenkes Benjamin: Akses Terputus Jadi Kendala Utama Bantuan di Aceh

“Kan sudah saya bilang, Kemenpora itu membantu korban gempa pada saat pasca bencana. Tapi kalau kemudian ada yang mengedit pernyataan saya dan dibilang seolah-olah saat ini, ya saya tidak bisa bicara apa-apa. Itu jelas hoaks,” ujar Erick.

Ia menilai tuduhan tersebut sama sekali tidak masuk akal. Menurutnya, tidak mungkin ia mengeluarkan pernyataan yang terkesan tidak empatik, apalagi dalam kondisi masyarakat sedang mengalami kesulitan akibat bencana.

“Tidak mungkin saya membuat statement lucu-lucuan atau ingin membantu dengan cara yang tidak tepat ketika masyarakat sedang susah. Itu tidak mungkin,” tegasnya.

Erick juga meminta publik mengecek rekaman video asli yang berisi pernyataannya. Dalam dokumentasi tersebut, jelas disebutkan bahwa bantuan yang dimaksud adalah perangkat olahraga untuk tahap pemulihan, bukan ketika kondisi darurat masih terjadi.

BACA JUGA:Respons Sigap! Kementerian P2MI Salurkan Bantuan Makanan dan Perahu Karet untuk Warga Terdampak Banjir

“Di statement saya jelas, ada videonya. Bantuan itu adalah perangkat olahraga pasca bencana, bukan saat kondisi darurat,” terang Erick.

Dengan adanya klarifikasi ini, Erick berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh potongan pernyataan yang telah dimanipulasi. Ia mengajak publik untuk selalu memeriksa informasi secara utuh, terutama terkait isu-isu sensitif di masa bencana.

“Jangan mudah terprovokasi oleh unggahan yang belum terverifikasi,” ujarnya.

Sumber: