Keselamatan Jadi Prioritas Utama, ASDP Siaga Cuaca Ekstrem Kawal Layanan Nataru 2026

Keselamatan Jadi Prioritas Utama, ASDP Siaga Cuaca Ekstrem Kawal Layanan Nataru 2026

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan kesiapsiagaan penuh seiring Nataru-ist-

MERAK, DISWAY.ID — Menjelang periode layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan kesiapsiagaan penuh menghadapi potensi cuaca ekstrem selama puncak musim hujan.

Fokus utama perusahaan adalah memastikan seluruh layanan penyeberangan berjalan aman, terkendali, dan mengutamakan perlindungan pengguna jasa, terutama di lintasan padat Merak–Bakauheni.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di wilayah barat Indonesia diperkirakan berlangsung lebih awal, yakni pada November hingga Desember 2025.

BACA JUGA:Jelang Nataru 2025/2026, ASDP Optimalkan Alur Mobilitas Kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Sumatera–Jawa–Bali

Aktivitas arus permukaan di sekitar Pelabuhan Merak bahkan tercatat meningkat sejak awal November, dengan kecepatan mencapai 32–103 cm per detik.

Kondisi ini menuntut peningkatan pengawasan dan koordinasi operasional.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa dinamika cuaca tidak boleh menurunkan standar keselamatan layanan. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis pada prinsip kehati-hatian.

“Cuaca ekstrem tidak bisa kita kendalikan, tetapi kesiapsiagaan bisa dan harus kita siapkan. Keselamatan adalah prioritas utama, dan itu menjadi dasar dalam setiap pengambilan keputusan operasional ASDP,” ujar Heru dalam keterangannya.

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, ASDP menerapkan sejumlah langkah mitigasi di empat cabang utama—Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Upaya tersebut mencakup:

  • Kesiapan tugboat pendukung operasional
  • Pemeriksaan armada secara berkala
  • Penguatan fasilitas pelabuhan
  • Sistem komunikasi dan informasi cuaca real-time
  • Koordinasi intensif dengan BMKG, Syahbandar, KSOP, dan BPTD

“Kecepatan informasi dan ketepatan koordinasi menjadi kunci keselamatan di tengah cuaca yang dinamis. Karena itu, kami memastikan seluruh pihak bergerak dalam satu komando,” lanjut Heru.

BACA JUGA:ASDP Hadir untuk Sumatera: Bergerak Bersama untuk Pulihkan Harapan

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menegaskan bahwa keselamatan transportasi harus menjadi prioritas seluruh pemangku kepentingan, terutama pada masa puncak pergerakan masyarakat.

“Kondisi cuaca tidak bisa kita hindari dan kendalikan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dengan mengutamakan keselamatan menjadi hal yang mutlak,” ujarnya.

Pemerintah juga menerapkan pengaturan pelabuhan berdasarkan golongan kendaraan untuk menjaga kelancaran arus layanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads