Andi Bayou Museum Ingin Jadikan Pameran Arsip 'Beyond The Notes' Agenda Tahunan

Andi Bayou Museum Ingin Jadikan Pameran Arsip 'Beyond The Notes' Agenda Tahunan

Kunjungan ke Museum Andi Bayou di Kasihan, Bantul.-ist-

BACA JUGA:Satgas PKH Siap Telusuri Dugaan Tambang Ilegal di Lereng Gunung Slamet, Citra Satelit Ungkap Jalur Pembukaan Lahan

Pembukaan pameran pada 4 Desember turut dihadiri sejumlah tokoh museum dan kebudayaan, antara lain Ketua Barahmus DIY Hajar Pamadhi, Ketua Forum Museum Bantul Gatot Nugroho, Ketua Forum Museum Sleman Nanang Dwinarto, serta Wakil Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Ki Bambang Widodo.

Musisi dan seniman seperti penyanyi jazz Iga Mawarni, maestro musik Singgih Sanjaya, Memet Chairul Slamet, perupa Hani Santana, dan Eddy Sulistyo juga tampak hadir, bersama kedua orang tua Andi Bayou.

Museum Andi Bayou yang berdiri di Kasihan, Bantul, Yogyakarta, merupakan museum pertama di Indonesia yang dibangun atas inisiatif seorang seniman.

Museum ini sekaligus menjadi ruang produksi, edukasi, serta pelestarian arsip perjalanan musikal sang pendirinya.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Soal Pembekuan Bea Cukai, Kasih Waktu Setahun Bebenah

Andi Bayou, bernama lengkap R. Andi Haryo Setiawan, lahir di Yogyakarta pada 20 Agustus 1971 dari keluarga dokter. Namun, ia memilih menekuni dunia musik yang kemudian membentuk lintasan karier panjangnya.

“Musik bukan hanya tentang nada. Ia adalah perjalanan, tentang bagaimana manusia menemui dirinya di antara bunyi, waktu, dan ketulusan,” ujar Andi Bayou.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads