Kemenkes Kirim 600 Dokter ke Aceh, Rotasi Tiap Dua Minggu
Kementerian Kesehatan mengirim 600 Dokter ke Aceh rakan rangka membantu penyintas Banjir Sumatera-Disway.id/Doddy Suryawan-
JAKARTA, DISWAY.ID - Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Aceh mendorong pemerintah mempercepat penguatan layanan kesehatan di daerah terdampak.
Untuk memastikan kebutuhan medis masyarakat terpenuhi secara merata, Kementerian Kesehatan menyiapkan skema pengiriman dan rotasi dokter dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Pemerintah Bahas Divestasi Freeport, Saham 10 Persen akan Diberikan untuk Orang Asli Papua
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah mulai minggu depan akan mengirimkan tenaga medis ke wilayah terdampak bencana di Aceh. Pengiriman ini mencakup dokter koas, dokter internship, hingga dokter spesialis yang siap membantu pelayanan kesehatan di lapangan.
Menurut Budi, antusiasme dokter untuk membantu cukup tinggi, namun sebelumnya penempatan belum terkoordinasi dengan baik. Akibatnya, beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang mengalami penumpukan tenaga medis, sementara daerah lain justru masih kekurangan dokter.
“Kami sudah memetakan kebutuhan secara rinci. Ada daerah-daerah yang masih terisolasi seperti Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah yang justru membutuhkan tenaga medis lebih banyak,” ujar Budi, di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
BACA JUGA:Dukung Ekosistem Komunikasi Perusahaan, Wahana Honda Angkat Peran Strategis Insan Media
Setelah pemetaan selesai, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan batch pertama sebanyak 600 dokter mulai pekan depan. Langkah ini dilakukan untuk membantu dokter lokal yang telah kelelahan, bahkan sebagian terdampak langsung karena kehilangan tempat tinggal.
Selain itu, pengiriman dokter akan dilakukan dengan sistem rotasi setiap dua minggu. Dalam setiap periode rotasi, Kemenkes memperkirakan kebutuhan sekitar 600 hingga 800 dokter agar pelayanan kesehatan tetap optimal dan para tenaga medis tidak kelelahan.
“Kita akan putar secara berkala supaya mereka tetap kuat dan pelayanan kesehatan masyarakat tetap berjalan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: