Waspada Cuaca Ekstrem Desember-Januari, 70 Ribu Pohon Rawan Tumbang di Jakarta Dipangkas
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif menghadapi potensi cuaca ekstrem pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026 dengan memangkas hampir 70 ribu pohon rawan tumbang di berbagai wilayah Ibu Kota.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif menghadapi potensi cuaca ekstrem pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026 dengan memangkas hampir 70 ribu pohon rawan tumbang di berbagai wilayah Ibu Kota.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi membahayakan keselamatan warga serta mengganggu akses jalan utama.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta telah memangkas 69.932 pohon rawan tumbang untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di Ibu Kota.
BACA JUGA:Imbas Banjir dan Pohon Tumbang, Layanan Transjakarta di Sejumlah Rute Terganggu
Sekedar informasi, Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan berlangsung dari Bulan Desember 2025 – Januari 2026.
"Hingga awal Desember 2025, tercatat sebanyak 69.932 pohon berisiko telah ditangani melalui berbagai tindakan pengendalian, meliputi pemangkasan ringan, sedang, dan berat (toping), serta penebangan terhadap pohon yang dinilai sangat berbahaya," kata Kepala Distamhut DKI Jakarta, M. Fajar Sauri dalam keterangannya pada Kamis, 18 Desember 2025:
BACA JUGA:Sempat Lumpuh akibat Pohon Tumbang, Begini Kondisi Terkini MRT Jakarta
Fajar melanjutkan, pada tahap pra-cuaca ekstrem, dilakukan pemeriksaan berkala terhadap pohon-pohon berisiko tinggi, seperti pohon tua, miring, atau memiliki batang berongga.
Pemeriksaan kesehatan pohon juga terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dini.
Selain itu, dilakukan pemangkasan penyeimbang tajuk, pembersihan cabang kering, serta pemeriksaan kesehatan pohon untuk mendeteksi potensi bahaya sejak dini.
Kesiapan personel, peralatan penunjang, dan kendaraan operasional juga terus ditingkatkan.
BACA JUGA:Ratusan Penumpang MRT Sempat Terjebak Dalam Rangkaian Kereta Saat Pohon Tumbang
Langkah ini sambung Fajar merupakan bagian dari upaya adaptasi terhadap meningkatnya intensitas cuaca ekstrem di Jakarta.
"Penanganan pohon berisiko kami lakukan berdasarkan hasil pemeriksaan teknis dan data lapangan, mulai dari pemangkasan hingga penebangan pada pohon yang dinilai membahayakan,"'ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: