5 Perbedaan Utama Antara CFD Emas, Futures, dan ETF bagi Trader Ritel

Kontrak berjangka dan ETF memiliki data biaya publik yang lebih jelas. Kontrak berjangka mengenakan biaya pertukaran dan kliring ditambah komisi, dengan kuotasi bid-ask yang transparan. Anda harus mengelola roll jika Anda memegang saham yang telah kedaluwarsa, yang menambah biaya dan risiko dasar. ETF mengenakan biaya manajemen yang kecil per tahun, ditambah komisi broker dan spread bid-ask. Bagi trader Indonesia yang membandingkan metode, buatlah log biaya bulanan yang mencakup spread, komisi, pembiayaan, dan slippage, lalu pilih instrumen yang menjaga biaya bersih di bawah persentase tetap dari rata-rata keuntungan perdagangan Anda.

BACA JUGA:Trader Sukses Indonesia Gunakan Petunjuk Lintas Pasar untuk Menangkap Pergerakan Emas

Kesesuaian Strategi dan Pengendalian Risiko untuk Indonesia

CFD cocok untuk taktik jangka pendek seperti breakout, pullback, dan range mean reversion. Anda dapat melakukan short dengan mudah, dan Anda dapat mengatur ukuran posisi dalam langkah-langkah kecil. Ini berguna untuk akun yang memulai dengan modal kecil dalam IDR. Pengendalian risiko sangat penting. Gunakan risiko fraksional tetap per perdagangan, gunakan batas kerugian harian, dan hindari posisi bertumpuk di jam-jam terakhir Asia yang tipis.

ETF cocok untuk jangka waktu yang lebih panjang dan lindung nilai portofolio. Anda dapat melakukan rata-rata biaya dolar dan menghindari tekanan leverage. Futures cocok untuk trader berpengalaman yang membutuhkan likuiditas bursa, data waktu dan penjualan , serta spesifikasi kontrak yang jelas. Futures menuntut disiplin karena ukuran kontrak dan fluktuasi intraday. Jika Anda beralih ke futures, berlatihlah di simulator, lalu lakukan uji forward dengan alokasi kontrak mikro sebelum melakukan penskalaan.

BACA JUGA:Pola Grafik Sederhana yang Diperhatikan Trader Indonesia di Tahun 2025

Daftar Periksa Perbandingan Praktis

Gunakan filter cepat ini sebelum Anda memilih instrumen untuk eksposur emas.

Tujuan

● Perdagangan jangka pendek dengan stop yang ketat dan titik masuk yang sering mengarah ke CFD

● Alokasi jangka panjang dan poin holding sederhana untuk ETF

Modal dan ukuran

● Akun kecil memerlukan ukuran mikro, yang sesuai dengan CFD dan beberapa kontrak berjangka mikro

● Akun yang lebih besar dapat menangani kontrak berjangka standar jika risiko per perdagangan tetap terkendali

Jam dan akses

● Jam malam di Jakarta cocok untuk ETF dan futures AS

● Fleksibilitas sepanjang waktu mendukung CFD untuk keragaman sesi

Biaya dan operasi

● Swap CFD penting pada penahanan multi hari

● Biaya roll dan pertukaran berjangka penting pada kampanye yang lebih panjang

● Biaya pengelolaan ETF kecil tapi konstan

Sumber: