Kilang Pertamina Internasional dan Polytama Perkuat Sinergi Hulu Hilir Petrokimia Berbasis Ekonomi Hijau

Kilang Pertamina Internasional dan Polytama Perkuat Sinergi Hulu Hilir Petrokimia Berbasis Ekonomi Hijau

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) semakin mantap mendukung hilirisasi di bidang petrokimia, untuk menopang industri nasional.--Istimewa

Tidak hanya itu, KPI dan Polytama memiliki komitmen nyata terhadap konsep energi hijau.

BACA JUGA:Pertamina Bergerak Cepat Bersama Danantara, Kirim Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang

Hal itu tercermin dari capaian KPI dan Polytama yang bersama-sama meraih PROPER EMAS dan menghasilkan produk-produk hijau yang ramah lingkungan.

KPI menghasilkan produk hijau seperti Green Diesel (HVO), Sustainable Aviation Fuel (SAF), yang merupakan bahan bakar pesawat terbang dari minyak jelantah, serta Green Coke Pertamina sebagai solusi energi padat rendah emisi.  

Sementara Polytama menghasilkan produk hijau dengan implementasi Green Catalyst (Non Phthalate) seperti thin wall (TWIM) tersertifikasi UL Green Label serta Spun bond tersertifikasi Environmental Product Declaration (EPD). 

“Kedua perusahaan telah diakui memiliki perspektif lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Rekam jejak tersebut menunjukkan sinergi terintegrasi fisik hulu–hilir guna mendukung keberlanjutan energi hijau di Indonesia,” tegas Aji.

BACA JUGA:Megawati Hangestri Kembali ke Jakarta Pertamina Enduro di Ajang Proliga 2026, Fans Liga Voli Korea Gigit Jari

Terrkait dengan pembaruan kerja sama dengan KPI, Direktur Komersial dan Support Polytama, Dwinanto Kurniawan mengatakan, pemerintah Indonesia telah menegaskan pentingnya transformasi dari negara eksportir bahan mentah menjadi produsen barang bernilai tambah.

Dalam konteks ini, Polytama menunjukkan komitmennya untuk membangun fondasi industri petrokimia yang tangguh sebagai pilar ekonomi nasional.

Jaminan pasokan berkelanjutan dari KPI, Polytama bisa memastikan stabilitas bahan baku untuk ribuan industri manufaktur.

Alhasil, ekonomi bergeliat sehingga memungkinkan Polytama untuk terus berinovasi, termasuk dalam pengembangan produk ramah lingkungan yang aman bagi konsumen dan mendukung target keberlanjutan nasional.

BACA JUGA:Pastikan Kenyamanan Liburan Nataru, Pertamina Siapkan 4 Layanan Utama

“Sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah industri, termasuk kemasan tangan higienis, alat medis dan komponen otomotif, maka keandalan pasokan yang sepenuhnya dari dalam negeri pada akhirnya akan mampu menghemat devisa, sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan, melalui ekonomi hijau,” tutur Dwinanto.

Menanggapi diperbaruinya kerjasama antara KPI dan Polytama, Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman mengatakan, kolaborasi ini bukan sekadar hubungan bisnis, melainkan pilar strategis dalam membangun industri petrokimia nasional yang mandiri dan berdaya saing.

Sinergi ini memperkuat keamanan dan efisiensi rantai pasok melalui pasokan Propylene dari Kilang Balongan yang didukung kedekatan geografis serta potensi pengembangan dari kilang lain seperti Cilacap dan Balikpapan, sehingga menjamin keberlanjutan operasional Polytama.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads