CHICAGO, DISWAY.ID-- Harga bensin di Amerika meroket naik.
Itu ditengarai sebagai dampak perang Rusia-Ukraina.
Meski tidak mengimpor bensin dari Rusia, melambungnya harga tersebut seiring dengan situasi distribusi minyak secara global.
Saat ini, harga bensin sekira US$ 4 per galon atau setara 3,7 liter.
Jika diperkirakan harga bensin sebesar Rp 57 ribu per galon.
Kondisi demikian, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan bensin.
Seiring itu, kriminalitas meningkat.
Salah satunya, insiden pencurian bensin dari tangki mobil atau dari pompa bensin marak terjadi.
Modus curi bensin digunakan warga beragam, mulai yang sederhana, nekat, hingga aksi pencurian dengan perencanaan.
BACA JUGA:Kondisi Bajaj yang Ditabrak Kereta di Bekasi, Ringsek Tak Berbentuk Lagi
Seperti dilakukan dengan cara menyedot dan mengebor tangki bensin dari bawah.
"Saat memarkir mobil di depan BBM penuh. Pagi harinya tiba-tiba kosong," ungkap Michelle, salah seorang warga Amerika di daerah Chicago dikutip dari VOA, Rabu, 23 Maret 2022.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kedua kalinya, salah seorang warga Amerika Michelle mempunyai strategi yakni memberikan alat Gembok ke pintu tangki.
Salah satu pertugas kepolisian setempat Jack Taylorr meminta masyarakat untuk waspada.
"Jangan sampai memarkir mobil sembarangan. Agar tidak terjadi pencurian bensin," pintanya.
Selain kejadian pencurian di rumah warga. Aksi serupa juga terjadi di tempat pompa bensin.
"Namun, polisi dengan sigap berhasil menggagalkan," katanya.