Tukar Mayat, Rusia Kembalikan 1.000 Jenazah Tentara Ukraina yang Tewas
Pemerintah Rusia menyerahkan kembali 1.000 jenazah tentara Ukraina kepada pihak Kiev sebagai bagian dari kelanjutan kesepakatan Istanbul.--Tass
JAKARTA, DISWAY.ID — Pemerintah Rusia menyerahkan kembali 1.000 jenazah tentara Ukraina kepada pihak Kiev sebagai bagian dari kelanjutan kesepakatan Istanbul.
Sebagai gantinya, Rusia menerima 19 jenazah prajuritnya yang gugur dalam konflik bersenjata.
Informasi ini disampaikan oleh Penasehat Presiden Rusia sekaligus Kepala Delegasi Perundingan Rusia-Ukraina, Vladimir Medinsky, melalui saluran Telegram resminya.
"Sesuai dengan kesepakatan Istanbul, hari ini kami menyerahkan 1.000 jenazah tentara Ukraina. Sebagai gantinya, kami menerima 19 jenazah pejuang kami yang gugur. Semoga mereka beristirahat dengan damai di tanah air," tulis Medinsky dilansir dari Tass.
BACA JUGA:Trump Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Ultimatum 50 Hari untuk Rusia
Penyerahan ini merupakan bagian dari proses kemanusiaan yang disepakati dalam perundingan putaran kedua antara Rusia dan Ukraina yang digelar di Istanbul pada 2 Juni lalu.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga bertukar dokumen berisi usulan untuk penyelesaian konflik.
Menurut Medinsky, Rusia telah memberikan dua bagian memorandum kepada Ukraina.
Salah satu bagiannya berisi sejumlah opsi untuk gencatan senjata.
Ia juga menambahkan bahwa Rusia siap menyerahkan hingga 6.000 jenazah tentara Ukraina secara sepihak sebagai bentuk langkah kemanusiaan.
BACA JUGA:Geger! 10.000 Tentara Rusia Serbu Kursk, Tapi Ukraina Justru Kuasai Wilayah Ini
Tak hanya itu, kedua negara juga menyepakati pertukaran tahanan perang yang sakit parah dan mereka yang berusia di bawah 25 tahun, dengan jumlah minimal 1.000 orang dari masing-masing pihak.
Rusia juga mengusulkan gencatan senjata sementara selama 2–3 hari di beberapa sektor garis depan.
Dalam perundingan tersebut, Ukraina turut menyerahkan daftar 339 anak yang dilaporkan kehilangan kontak dengan orang tua mereka di tengah konflik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: