JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah menyerang senjata yang dipasok ke Ukraina oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Selain pasokan senjata dari Amerika dihajar Rusia di lapangan terbang dekat Odesa, serangan tersebut juga menyebabkan bandara rusak parah.
Pihak Kementerian juga mengatakan bahwa dalam penyerangan tersebut mereka menggunakan rudal Onyx dan berhasil menghancurkan landasan pacu di lapangan terbang militer yang tidak jauh dari kota Odesa di Ukraina.
Rudal tersebut dilengkapi dengan tingkat kepresisian yang tinggi untuk menyerang lapangan terbang.
BACA JUGA:Bikin Merinding! Kapal Hantu Bawa Kabur 3 Anggota Ditpolairud, Amankan Barang Bukti Rp 16 Miliar
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh pihak Kementrian setelah setelah Ukraina menuduh Rusia merobohkan landasan pacu yang baru dibangun di bandara utama Odesa.
Gubernur Odesa, Maksym Marchenko mengatakan Rusia telah menggunakan rudal Bastion yang diluncurkan dari Krimea.
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Lebaran di Yogyakarta, Gelar Salat Ied di Halaman Gedung Agung
Dilansir dari reuters.com, akan tetapi belum ada konfirmasi yang didapat dari pernyataan Gubernur Odesa terhadap laporan tersebut.
Selain itu pihak Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh dua pembom Su-24m Ukraina di atas wilayah Kharkiv semalam.
BACA JUGA:Mengenaskan! 2 Warga Cirebon Gantung Diri H-1 Lebaran, Psikolog Ungkap Penyebab Bunuh Diri
Terkat dengan serangan tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam siaran persnya yang di tayang oleh reuters.com mengungkapkan bahwa lapangan terbang Odesa hancur di serang oleh rudal Rusia.
Selain melakukan serangan Rusia juga telah menambah pasukan yang bergerak ke wilayah Kyiv untuk mengambil alih wilayah Dombass.
BACA JUGA:Yuk Intip Menu Favorit PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Saat Lebaran Bareng Keluarga
Sejauh ini Rusia telah kehilangan 23.000 pasukanya selama penyerbuanya.