Ada Wacana Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy di Forum G20, Faizal Assegaf Sebut Kebohongan Besar

Kamis 05-05-2022,20:25 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

BACA JUGA:Diajak Adegan Syur dalam Serial Film Terbaru, Kim Cattrall: Malu Sama Anak

Perlu diketahui, Pihak Rusia baru saja umumkan telah menghabisi lebih dari 600 pasukan Ukraina dalam serangan arteleri yang dilakukan pada Kamis 5 Mei.

Dalam serangan tersebut, pasukan arteleri melakukan penyerangan dari beberapa posisi, namun tidak dijelaskan dengan pasti diwilayah mana Rusia melakukan peyerangan ersebut.

"Angkatan bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina dan lebih dari 600 nasionalis dan 61 unit senjata dan peralatan militer dihancurkan,” jelas kementerian pertahanan Rusia.

BACA JUGA:Kasus Hepatitis Akut Misterius, Begini Hasil Investigasi Kemenkes

Kementerian pertahanan juga mengatakan misilnya menghancurkan peralatan penerbangan di lapangan terbang Kanatovo di wilayah Kirovohrad tengah Ukraina dan gudang amunisi besar di kota selatan Mykolaiv.

Terkait dengan serangan Rusia, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya membutuhkan beberapa sistem peluncuran roket (MLRS) untuk bertahan melawan rudal jelajah Rusia.

Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan setelah memberi pengarahan kepada Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, tentang situasi militer di Ukraina bahwa Rusia telah melanjutkan serangan rudal jelajah.

BACA JUGA:Rusia Umumkan Telah Menghabisi Lebih Dari 600 Pasukan Ukraina Dalam Serangan Arteleri

“Oleh karena itu, sangat penting bagi Ukraina untuk bisa mendapatkan rudal seperti M142 HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) dan M270 MLRS,” katanya.

Selain itu Rusia juga memberikan kesempatan pada tim kemanusiaan untuk melakukan penyelamatan pada Kamis 5 Mei.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya juga sempat mengungkapkan disebuah televise memberikan perintah untuk menutup kompleks dengan ketat. 

Kategori :