"Polisi dipaksa untuk bertindak," tambah pihak Israel.
Menaggapi hal tersebut pihak Amerika mengungkapkan bahwa para pejabat AS akan tetap berhubungan dekat dengan otoritas Israel dan Palestina setelah pemakaman Akleh.
"Setiap keluarga berhak untuk menguburkan orang yang mereka cintai untuk beristirahat dengan cara yang bermartabat dan tanpa hambatan," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Sedangkan pemerintah Mesir, Qatar dan Al Jazeera mengutuk tindakan Polisi tersebut.
BACA JUGA:Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Minta Uang Segini Untuk Keluarkan Izin Usaha di Ambon
Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan tindakan Polisi Israel ‘sangat mengejutkan’ dan UE mengatakan itu mengerikan.
Beberapa menit setelah Polisi turun tangan, peti mati Shireen Abu Akleh ditempatkan di dalam kendaraan yang menuju Cathedral of the Annunciation of the Virgin di Jerusalem dan upacara pemakaman berlangsung dengan damai.
Warga Palestina berbaris di gang-gang sempit Jerusalem saat peti mati dibawa ke Pemakaman Mount Zion.
Makamnya ditutupi karangan bunga dan bendera Palestina menutupi salib di kuburan tersebut saat pelayat memberikan penghormatan kepada wartawan Al Jazeera tersebut.
"Kami di sini karena kami berteriak untuk keadilan. Keadilan untuk Shireen Abu Akleh dan keadilan untuk Palestina," kata seorang pelayat.