MALAYSIA, DISWAY.ID - Sama seperti Indonesia, sistem pembayaran Tol MLFF (Multi-Lane Free Flow) rencananya akan diterapkan juga di Malaysia pada akhir tahun ini.
Jika sudah menggunakan MLFF, nantinya tak perlu lagi berhenti di pintu tol untuk melakukan transaksi, sehingga tidak menimbulkan antrean lagi.
Kabar penggunaan MLFF di Malaysia itu sudah terdengar sejak pertengahan tahun 2008 silam. di mana diumumkan bahwa uji coba sistem MLFF yang disponsori oleh Mitsubishi akan dimulai di plaza Tol Sungai Penchala LDP.
Warga Malaysia saat ini menggunakan sistem SmartTAG yang berbasis pada inframerah. Tentu saja seperti yang Anda ketahui, inframerah pada dasarnya ringan, dan mungkin bisa terpengaruh oleh warna mobil.
BACA JUGA:Tersebar Foto Jefri Nichol Ciuman dengan Sesama Pria, Begini Klarifikasinya
BACA JUGA:Cantiknya Wulan Guritno saat Bersepeda, Makin Tua Body-nya Makin Kencang
Dilansir dari Paultan.org sistem SmartTAG bisa membuat pengendara memperlambat kendaraannya secara signifikan sebelum dapat mengambil SmartTAG. Kini Malaysia menggunakan SmartTAG yang dikombinasikan dengan kartu Touch n Go.
Maka dari itu Malaysia berencana akan beralih ke MLFF. Karena MLFF merupakan satu unit (tidak ada kartu Touch n Go terpisah) yang menggunakan teknologi transmisi gelombang mikro, bukan inframerah.
Namun tentunya akan ada berbagai masalah yang harus diselesaikan dengan sistem MLFF, seperti mobil tanpa tag MLFF. Maka dari itu harus memiliki cara untuk mendeteksi mobil yang tidak memiliki tag MLFF.
BACA JUGA:Kim Jong Un Murka, Sebut Pejabat Korea Utara Lambat Tangani Ledakan Virus Corona
BACA JUGA:Ada Tujuan Lain Masyarakat Boleh Lepas Masker, Menkes Bocorkan Persiapan Pandemi ke Endemi?
Cara kerja dari MLFF, pengendara cukup berjalan dengan kecepatan normal dan melalui Global Navigation Satelit System (GNSS) maka sistem secara otomatis akan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone.
Untuk menggunakan aplikasi itu, para pengendara cukup melakukan pendaftaran (registrasi), agar terhubung dengan plat nomor kendaraan.
Nantinya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
BACA JUGA:Misi Brand Indonesia di Unbound Gravel