JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah mengizinkan untuk melepas masker di luar ruangan pada Selasa 17 Mei 2022 lalu disambut baik oleh para masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.
Namun demikian, Jokowi juga mengingatkan untuk tetap menggunakan masker di ruangan tertutup dan transportasi umum.
Dua hari setelah pernyataan boleh melepas masker oleh Presiden, aktifitas ibadah shalat Jumat pun mulai diterapkan normal kembali.
BACA JUGA:Mengenal Laser Zadira, Senjata Mematikan Milik Rusia di Perang Ukraina, Bagaimana Cara Kerjanya?
Salah satunya seperti pantauan tim Disway.id di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Cengkareng, Jakarta Barat.
Masjid di bawah pengelolaan Pemerintah Jakarta Barat ini memperbolehkan jamaah untuk melepaskan masker di saat shalat Jumat.
"Dua hari setelah Presiden Jokowi mengizinkan melepas masker di ruangan terbuka, di Masjid Raya KH. Hasyim Ashari juga melonggarkan penggunaan masker dan di ibadah shalat Jumat pertama setelah pengumuman itu, shaf shalat juga boleh dirapatkan," ujar Suwandi, salah satu petugas Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari kepada Disway.id, Jumat 20 Mei 2022.
"Meskipun belum ada surat resmi soal pelonggaran penggunaan masker di dalam masjid, kita akan tetap ikuti anjuran prokes dari Pemerintah pusat," tambahnya.
Pada area dalam masjid pun juga terlihat sudah tidak ada lagi tanda/rambu untuk jaga jarak, dan karpet masjid pun sudah digelar untuk shalat para jamaah.
Seperti diketahui, Masjid Raya KH. Hasyim Ashari merupakan masjid yang dibangun langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017.
Masjid megah di Jakarta Barat ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi dan memiliki kapasitas hingga 12.500 jemaah.
BACA JUGA:Kewajiban Ibadah Haji dan Kapan Umat Islam Wajib Menjalankannya
Untuk desain masjid ini dibuat oleh arsitek Adhi Moersid Adhi dengan berbekal dana APBD DKI Jakarta sekitar Rp 165 miliar.
Bentuk arsitektur bangunan Masjid ini memang dibuat dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen gigi balang sebagai fondasi bangunan serta lima menara yang melambangkan Rukun Islam.