BACA JUGA:Scudetto di depan Mata, Ini Skenario AC Milan Jelang Lawan Sassuolo, Prediksi Line Up Hingga Skor
BACA JUGA:Aksi GEBRAK di Bundaran Patung Kuda Gambir Sampaikan 12 Tuntutan
Kemudian Abu Janda menanyakan, sebenarnya apa saja kontribusi nyata yang pernah dilakukan seorang Ahmad Dhani terhadap Indonesia.
Selain itu, Abu Janda juga yakin bahwa pemerintah Singapura tidak perlu meminta pendukung UAS untuk datang karena bisa saja hanya mengotori negaranya.
"Kalau boleh saya tanya, maaf, mas Dhani sendiri kontribusi untuk negara dan bangsa apa? Gak ada kan?," papar Abu Janda.
"Kedua, saya yakin pemerintah Singapura juga dengan senang hati kalau tidak dikunjungi oleh pendukung penceramah radikal. Buat apa datang ke sini juga ngotor-ngotorin doang, jadi mas Dhani liburan aja sana ke puncak sekalian bisa kawin kontrak kan? Insya Allah barokah ya akhi." tutupnya.
BACA JUGA:Hajar Singapura, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Tembus Final SEA Games
Sebelumnya penceramah Sugi Nur Raharja (Gus Nur) merasa heran dengan rezim dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut beberapa ulama dan penceramah seperti Ustaz Felix Siauw, Habib Rizieq, serta Munarman sudah dicap sebagai radikal.
Sementara banyak hal-hal lain seperti LGBT, syiah, sekuler, buzzer yang tidak ada manfaatnya dipelihara oleh negara.
Beberapa orang yang dinilai Gus Nur ada di pihak rezim Jokowi juga pasti santai-santai saja jika ingin keluar negeri karena pasti tidak ada masalah.
BACA JUGA:SEA Games 2021: Shin Tae-yong Bocorkan Strategi Lawan Malaysia Untuk Rebut Perunggu
BACA JUGA:TPS Ilegal Marak di Kota Bekasi, Sampah Menumpuk Ribuan Ton per Hari
Berbeda dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang langsung dilarang masuk Singapura karena dianggap menganut ajaran ekstrimis.
"Dapat panggung di negeri ini. Coba Abu Janda, Denny Siregar, Eko Kuntadhi, terus Ade Armando yang pakai topi sinterklas." kata Gus Nur, dikutip Disway.id dari kanal YouTube GUS NUR 13 OFFICIAL pada Sabtu, 21 Mei 2022.