JAKARTA, DISWAY.ID – Kembali Bud Wichers, kontributor Harian Disway mengirimkan laporan langsung dari Ukraina, di mana warga ngantre BBM hingga 8 km untuk dapatkan jatah 20 liter perkendaraan.
Dampak serangan Rusia membuat semakin banyaknya pengungsi yang berkumpul di jantung Kota Kiev.
Hal ini tak lepas dari kesulitan yang dialami oleh rakyat Ukraina dalam mendapatkan BBM untuk melakukan pengungsian.
BACA JUGA:IIMS Surabaya Resmi Dibuka, Harga Tiket Cuma Rp 10 Ribu
Dalam perjalanan menuju Kiev, Budi melihat antrean di SPBU hingga 8 kilometer untuk dapatkan jatah 20 liter per kendaraan.
Krisis BBM menyelimuti seluruh wilayah Ukraina, bahan bakar yang menipis tersebut diprioritaskan untuk keperluan militer.
Bahkan di beberapa kota, pembelian BBM hanya dibatasi 20 liter per kendaraan.
Budi mengirim foto antrean di SPBU hingga 8 kilometer, di mana seorang petugas memberi mereka tiket.
BACA JUGA:Karung Pasir di Lobi Hotel Ukraina, Antisipasi Serangan Sniper dan Peluru Nyasar
Jika jatah tiket sudah habis, berarti ketersediaan BBM di SPBU sudah kosong.
SPBU di Kiev relatif lebih banyak ketimbang daerah lain serta antrean maksimalnya hanya 5 jam.
Namun harganya tetap sama, ‘sama-sama mahal’.
“Isi bensin penuh sekitar Rp 1,8 juta. Naik tiga kali lipat,” lanjut fotografer dengan pengalaman 20 tahun di medan perang itu.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Ukraina, Laporan Langsung Kontributor Harian Disway, Bud Wichers
Kondisi ini membuat rakyat Ukraina semakin frustrasi dan banyak dari mereka tidak bisa mengungsi karena mobilnya tidak mungkin sampai ke perbatasan negara tetangga akibat keterbatasan BBM.