Mereka yang tidak bisa ke Moldova, Rumania, Hungaria, Slovakia, dan Polandia itu sehingga memutuskan untuk berkumpul di Kiev.
Inilah yang membuat Kiev semakin padat pengungsi.
Budi sempat heran mengapa kawasan ibu kota lebih ramai ketimbang dua bulan lalu, saat liputan pertamanya.
BACA JUGA:Hari Sepeda Sedunia 2022, Berbagi Kebahagiaan Goes Bersama Brompton
“Pusat kota Kiev lebih aman dari serangan bom. Banyak warga sipil. Rusia sepertinya tidak mungkin menyerang mereka. Ini bisa jadi kejahatan perang yang besar,” lanjut pria kelahiran 21 Desember 45 tahun lalu itu.
dilansir dari harian.disway.id, sebenarnya sudah banyak gedung dan rumah warga yang hancur terkena serangan roket.
Kiev tetap tidak aman bagi siapa pun dan masyarakat Ukraina terpaksa berkumpul di ibu kota karena tidak ada tempat lain yang aman.
BACA JUGA:Bikin Rumah Mungil Makin Ciamik Ala TACO, Pemilihan Warna, Furniture serta Motif Lantai
Sedangkan apartemen dan fasilitas publik sudah banyak yang roboh karena serangan roket Rusia.
Meskipun demikian, di sanalah tempat paling aman bagi orang-orang yang belum dievakuasi atau tidak mau meninggalkan tanah airnya. (salman muhiddin)
Artikel ini sudah tayang juga di harian.disway.id dengan judul: Bud Wichers, Kontributor Harian Disway, Mengantre Bensin Hingga 8 Kilometer di Ukraina. https://harian.disway.id/read/261596/Bud-Wichers-Kontributor-Harian-Disway-Mengantre-Bensin-Hingga-8-Kilometer-di-Ukraina/15