”Ini buruk, ini buruk sekali. Kami tidak punya apa-apa. Saya bahkan tidak punya tempat tidur,” Somi Malizole, seorang penduduk pemukiman informal Isiphingo, seraya memperlihatkan gubuknya yang hancur.
BACA JUGA:Liow 'Crazy Rich' Malaysia dengan Sederet Kejahatannya
Sementara itu, Akhona Mfencane, warga Isiphingo lainnya, cemar. Ia mencari perlindungan.
Ia melarikan diri dari rumahnya setelah banjir dan kini tak tidak punya apa-apa, apalagi keluarga.
”Sejak Kamis, saya menunggu bantuan dari pemerintah,” keluh Mfencane menjawab pertanyaan wartawan.
”Banjir kali ini lebih buruk, kami belum pernah melihatnya seperti itu sebelumnya,” kata Mfencane sembari memegang botol air mineral.