Toni Tabuni sendiri merupakan anggota KKB yang sangat dicari terkait aksinya kekerasan yang pernah dilakukanya sebanyak 9 kali.
Diantaranya pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei tahun 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh serta merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).
Kemudian Toni juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021 yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha Meninggal Dunia, di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
Toni juga terlibat dalam penembakan terhadap petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020, Korban atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau, keduanya meninggal dunia.
Keduanya juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intan Jaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020, korban atas nama Yunus Sani Luka.
BACA JUGA:Proposal Pendaftar Program Kemandirian Pesantren Menumpuk di Kemenag
Sani mengalami luka tembak di kepala dan meninggal dunia. Terlibat dalam aksi penodongan terhadap Masyarakat sipil di Area tambang rakyat lokasi dulang 45.
Lalu Toni juga terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 oktober 2021.
Tak sampai disitu, Toni juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021.
BACA JUGA:Tidur dengan Lampu Menyala Berisiko Alami Gangguan Jantung? Begini Kata Ahli
“Ketika itu satu anggota KKB atas nama Oce Belau yang merupakan Pasukan KKB Intan Jaya tewas,” kata Kombes Kamal.
Lebih jauh dikatakan bahwa Toni Tabuni (24) masih ikut terlibat dalam aksi Kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022, dimana mengakibatkan Praka Firman Hermansyah terluka.
Keduanya juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada tanggal 3 Maret 2022 dengan korban atas nama Pratu Heriyanto yang terkena luka tembak di leher namun tidak meninggal dunia.
“Kami dapat sampaikan situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif,” tutup Kombes Kamal. (yud/cepos)