JAKARTA, DISWAY.ID - Meminum teh untuk membatalkan puasa ternyata tidak disarankan lho. Mengapa demikian?
Melansir dari laman The Health Site, mengapa teh tidak disarankan untuk diminum saat berbuka puasa karena teh tidak terlalu bagus untuk kondisi perut kosong.
Efek buruk yang mungkin terjadi, yakni dapat mengganggu keseimbangan asam dan basa serta mengganggu aktivitas metabolisme.
BACA JUGA:Catat Nih! Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar
Selain itu, teh bersifat diuretik yang berarti bisa menghilangkan air dari tubuh.
Padahal tubuh sudah mengalami dehidrasi setelah berjam-jam berpuasa. Teh juga mengandung nikotin.
Ketika kamu minum teh pertama di saat membatalkan puasa, bakteri di mulut akan memecah gula.
Hal ini akan meningkatkan kadar asam di dalam mulut dan menyebabkan pengikisan pada email gigi.
BACA JUGA: Joe Biden Ucapkan Selamat Ramadan, Kutip Ayat Alquran surat Al Zalzalah ayat 7
Untuk itu, kamu bisa ganti minuman buka puasa dari awalnya teh manis menjadi air putih hangat atau jus buah yang lebih menyegarkan, lebih sehat, dan lebih melegakan dahaga.
Kebiasaan minum teh mungkin susah hilang meski sedang menjalani puasa. Untuk itu, kamu nggak perlu menghilangkan kebiasaan itu sama sekali.
Melainkan memilih waktu yang terbaik untuk mengkonsumsi teh. Waktu berbuka puasa atau sahur memang tidak disarankan karena pada dua waktu tersebut perut sedang dalam keadaan kosong.
BACA JUGA:Ingat! Mengonsumsi Kopi saat Puasa Tak Boleh Sembarangan, Ini Penjelasannya...
Lalu kapan waktunya? Melansir dari laman Teavivre, meminum teh langsung setelah makan tidak dianjurkan karena bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
Kamu bisa menunggu sekitar setengah jam setelah makan untuk bisa minum teh dengan aman.