BACA JUGA:Ini Dia 4 Pemenang Lazzie Star yang Beruntung, Dapat Hunian Mewah dari Lazada
BACA JUGA:Presiden Jokowi Boncengi Istri Jajal Sepeda Motor Listrik Menuju Kampung Mola
Meski begitu, Abah Dim tidak pernah mau untuk terjun langsung menjadi politisi.
Selain itu, Abah Dim juga dikenal dekat dengan Ketua Umum Pertama Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Matori Abdul Djalil.
Tak hanya itu saja, Abah Dim punya kemampuan yang tak banyak dimiliki oleh Kiai lain.
Salah satu kelebihan yang dimiliki Abah Dim yakni mampu mengelola kewirausahaan dengan sangat baik.
BACA JUGA:Pemkot Jakarta Barat Cek Bengkel Mobil Sediakan Layanan Uji Emisi
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sesaat Setelah Memandikan Jenazah Eril yang Tetap Utuh Meski 14 Hari di Sungai Aare
Selain pandai mengajar ngaji, Abah Dim punya banyak usaha yang jelas sangat menguntungkan.
Abah Dim tidak pelit ilmu, ia membagikan ilmu kewirausahaan miliknya kepada para santrinya, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan.
Sebagaimana diketahui, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois atau akrab disapa Abah Dim meninggal dunia pada Jumat 10 Juni 2022.
KH Dimyati Rois wafat di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah dan tutup usia di 77 tahun.
BACA JUGA:Waspada! 4 Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali, Menkes: Kebal Vaksin Covid-19 BACA JUGA: Jutaan Warga Dunia Terancam Kelaparan Setelah Rusia Blokade Pelabuhan UkrainaKiyai yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah ini merupakan pengurus Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah.
Pesantren tersebut didirikan KH DImyati Rois di Kp. Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985.
Kiai Dimyati lahir di daerah Brebes Jawa Tengah pada tanggal 5 Juni 1945.
Almarhum KH Dimyati Rois dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Al Fadllu Wal Fadlilah 2 Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.