Ridwan Kamil Sesaat Setelah Memandikan Jenazah Eril yang Tetap Utuh Meski 14 Hari di Sungai Aare

Ridwan Kamil Sesaat Setelah Memandikan Jenazah Eril yang Tetap Utuh Meski 14 Hari di Sungai Aare

Ridwan Kamil mengunggah penjelasan ilmiah kenapa jasad Eril tetap utuh meski 14 hari tenggelam di sungai Aare-Tangkapan Layar/@ridwankamil-Instagram

BERN, DISWAY.ID -- Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, ditemukan dalam kondisi sangat baik. Jasad lengkap dan utuh. Ridwan Kamil beberkan penjelasan secara ilmiah.

Setelah serah terima jenazah, pihak keluarga Ridwan Kamil langsung melakukan pengurusan jenazah Eril.

Ridwan Kamil yang datang sejak Kamis 9 Juni 2022 kemarin, ikut dalam proses pengurusan jenazah Eril, mulai dari memandikannya.

BACA JUGA: Jutaan Warga Dunia Terancam Kelaparan Setelah Rusia Blokade Pelabuhan Ukraina

Setelah memandikan Eril, Gubernur Jawa Barat ini memberi penjelasan secara ilmiah kenapa jasad Eril masih lengkap dan tetap utuh.

"Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril," buka Ridwan Kamil di stori akun Instagram miliknya, Jumat 10 Juni 2022 pagi waktu Swiss.

Dijelaskannya, salah satu penjelasan kenapa tubuh Eril tetap utuh, karena kondisi sungai Aare disebut-sebut minim fauna.

"Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh: 'Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," jelas Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Ingin Vespa World Day 2022 di Bali Bisa Bangkitkan Sektor Pariwisata

Terlihat ketegaran Ridwan Kamil dalam foto tersebut. Ia mengenakan setelah serba hitam tanpa sedang berkabung.

Sebelumnya, jasad Eril dapat ditemukan setelah 14 hari pencarian sejak dinyatakan hilang pada 26 Mei 2022 lalu.

Eril tenggelam dan hanyut sesaat setelah berenang bersama adik dan kawannya di sungai Aare, Swiss.

BACA JUGA:Penyebab Jenazah Eril Utuh Meski 14 Hari Hanyut Diungkap Ridwan Kamil, Penjelasan Ilmiahnya...

Kunjungan Eril yang ditemani oleh keluarganya itu untuk mencari beasiswa S2 di Swiss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: