JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 23 anggota Khilafatul Muslimin ditetapkan jadi tersangka oleh pihak kepolisian.
Keputusan 23 anggota Khilafatul Muslimin ditetapkan jadi tersangka diungkapkan oleh Karopenmas Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
"Saat ini sebanyak 23 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan dalam sedang menjalani proses pemeriksaaan lebih lanjut di beberapa Polda," jelas Brigjen Pol Ramadhan Selasa 14 Juni 2022.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Anak BUMD DKI Jakarta, Polisi Sita Aset PT JIP Rp 157 Miliar
BACA JUGA:Militer Rusia Bombardir Seluruh Zona Wilayah Ukraina, 5 Kapal Induk Dikerahkan!
Dari 23 anggota Khilafatul Muslimin ditetapkan jadi tersangka tersebut diproses oleh beberapa Polda jajaran diantaranya di Polda Jawa Tengah (Jateng) sebanyak enam tersangka.
Kemudian, Polda Lampung lima tersangka, serta Polda Jawa Barat (Jabar) dengan lima tersangka.
"Kemudian ada juga di Polda Jawa Timur (Jatim) dengan satu tersangka dan Polda Metro Jaya menetapkan enam orang tersangka,” ujar Brigjen Pol Ramadhan.
Dilansir dari pmj.com, menurut Brigjen Pol Ramadhan, pengusutan kasus ini karena organisasi Khilafatul Muslimin tersebut diduga kuat hendak menyebarkan berita bohong serta mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan nilai Pancasila.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Anak BUMD DKI Jakarta, Polisi Sita Aset PT JIP Rp 157 Miliar
BACA JUGA:Laporan Balik Iko Uwais Bisa Gugur, Kombes Zulpan Beberkan Penyebabnya
"Seperti kasus yang ditangani di Polda Jawa Tengah, kelompok ini melakukan kegiatan konvoi kendaraan roda dua dan melakukan penyebaran pamflet atau selebaran berupa maklumat serta nasihat dan imbauan," pungkas Brigjen Pol Ramadhan.
Sebelumnya juga di kabarkan bahwa strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM (multilevel marketing) yang berkeliling dari rumah ke rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan bahwa dengan strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM sehingga gerakanya menjadi begitu massif.
Kelompok seperti Khilafatul Muslimin bisa menyebar dengan cepat sejak didirikan 1997 oleh Abdul Qodir Hasan Baraja yang memproklamirkan diri sebagai khalifah di mana strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM.