Ia dengan tegas menjelaskan bahwa kejahatan kelompok Khilafatul Muslimin ini sudah mengancam simbol-simbol kenegaraan, salah satunya menentang ideologi Pancasila.
"Yang terjadi kemarin itu, bukan pidana konvensional. Itu yang saya sebut tadi Invisible crime, hidden crime, melainkan crime againts state (kejahatan terhadap negara). Karena menentang Pancasila dan mengancam pilar-pilar bangsa dan negara.
"Memang dengan situasi global saat ini, akibat keterbukaan informasi yang diiring mis-informasi, minimnya literasi, maka akan timbul fenomena-fenomena populasi seperti ini," bebernya.
BACA JUGA:Pengangkatan PPPK Timbulkan Kecemburuan Guru yang Tidak Lulus
Sebelumnya, sejumlah tokoh penting kelompok Khilafatul Muslimin telah ditangkap Polda Metro Jaya.
Selain pemimpin, Abdul Qadir Hasan Baraja, tokoh penting lain seperti 'Menteri Pendidikan' kelompok Khilafatul Muslimin, AS (74), juga ikut ditahan.
Mereka telah membentuk 30 sekolah yang berafiliasi dengan Khilafatul Muslim dan mengajarkan dan doktrin yang mengarah kepada pemahaman anti Pancasila.