Pengangkatan PPPK Timbulkan Kecemburuan Guru yang Tidak Lulus

Pengangkatan PPPK Timbulkan Kecemburuan Guru yang Tidak Lulus

Bupati Tanggamus Dewi Handajani menyerahkan SK pengangkatan PPPK-foto Diskominfo-

DELI SERDANG, DISWAY.ID-- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng menemukan sejumlah catatan terkait pengangkatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke Deli Serdang, Sumatera Utara.

Di antara yang ditemukannya, yaitu terkait kesejahteraan guru PPPK dan implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP).

Agustina menilai, beberapa program yang digagas Mendikbud Ristek tersebut menimbulkan kecemburuan di kalangan para guru.

BACA JUGA:Bima Arya Ungkap Pentingnya Dana Kelurahan Dikucurkan Lagi

“Kita ke Deli Serdang melihat dari dekat proses belajar mengajar di tingkat pendidikan dasar di SD dan SMP sambil bertemu dengan seluruh stakeholder. Nah dari sini kita melihat bahwa program guru penggerak dan sekolah penggerak ternyata membuat kecemburuan yang luar biasa ini yang mungkin harus dipikirkan oleh kawan-kawan di Kemendikbud ada pemikiran kembali,” ungkapnya.

Sedianya, Agustina berharap, implementasi dari kebijakan sekolah penggerak tidak pilih pilih sekolah dengan membuka keran seluas-luasnya bagi semua sekolah yang hendak berpartisipasi.

Hal ini penting, terlebih dana yang dianggarkan pemerintah untuk itu cukup besar, sehingga sekolah sekolah yang siap namun membutuhkan dana berkesempatan juga untuk mendapat bantuan tersebut.

Program pengangkatan PPPK di kalangan guru, sebutnya, menimbulkan kecemburuan, khususnya kepada para guru yang tidak lulus ujian, terkait dengan kesejahteraannya.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Giliran Datangi Markas Polisi, Apa Hasilnya?

Ia menegaskan, Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mengupayakan yang terbaik guna meningkatkan kesejahteraan para guru.

“Kami berjuang untuk bagaimana pemerintah pusat melalui dana pendidikan 20 persen dari APBN itu memberikan kesejahteraan untuk guru yang tidak lolos PPPK tetap harus dipikirkan karena mereka pernah mengajar hari ini dalam pengelolaan yang saat ini kan masih banyak guru yang tadi belum dapat,” ujar Agustina usai memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin 13 Juni 2022 lalu.

Meski demikian, ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Bupati Deli Serdang dan jajarannya yang hingga saat ini menanggung kesejahteraan guru yang belum lolos PPPK dengan menyisihkan dana APBD, BOS ataupun lainnya.

“Bagaimana itu diproses ketika APBD-nya enggak cukup? Ketua tim PKK itu pasti mengambil dana dari masyarakat. Tim penggerak PKK diminta untuk ikut mencari, bagaimana program pendidikan yang di luar sekolah dasar dan sekolah menengah yang formal, yang apa namanya reguler itu bisa tetap berjalan. Ini luar biasa,” apresiasi Agustina.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Mengadu 'Om Deddy Corbuzier! Rumah Gue Dikepung Polisi'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: