JAKARTA, DISWAY.ID-- Pimpinan Khilafatul Muslim, Abdul Qadir Hasan Baraja mengakui dirinya sebagai Khalifah penerus Nabi dan punya derajat lebih tinggi dibanding Abu Bakar Baasir.
Kepolisian Polda Metro Jaya berhasil meringkus tokoh-tokoh penting dalam jaringan Khilafatul Muslim yang bermarkas di Lampung.
Khilafatul Muslimin sendiri telah tersar di 25 Provinsi dengan mendirikan 31 sekolah atau pesantren.
Mereka mendeklarasikan diri membangun sistem negara di dalam negara Indonesia.
Sehingga hal ini bertentangan dengan perundang-undang Indonesia. Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan. Khilafatul Muslimin didirikan oleh para eks narapidana teroris.
Mulai dari mantan teroris jebolan JI, JAD, hingga NII, Abdul Qadir mengajak para napiter untuk membentuk kelompok Khilafatul Muslimin ini secara terang-terangan.
Mereka disebut bertakiyah alias bermuka dua seolah-olah mendukung kepemerintahan Indonesia, namun sebenarnya mereka sama sekali tak menyetujui seperti tak mengakui dasar negara Pancasila.
BACA JUGA:Abdul Qadir Baraja Mengaku Penerus Nabi, Khilafatul Muslimin Bertentangan dengan Pancasila
Dan mengejutkannya lagi Abdul Qadir Hasan Baraja mengklaim dirinya sebagai Khalifah dan memiliki derajat lebih tinggi dibanding Abu Bakar Baasir.
“Perlu kami sampaikan juga, mereka memuliki struktur yang hampir sama dengan negara.
"Di mulai dari pimpinan tertinggi adalah Khalifah yang sudah kami tangkap, yaitu Abdul Qodir Hasan Baraja.
"Kemudian Amir Daulah setingkat Provinsi, kemudian Amir Wilayan setingkat Kabupaten, kemudian Ummul Qura setingkat Kecamatan dan yang paling rendah adalah Amir masyul,” terangnya.
"Dari struktur kepengurusan itu banyak diantaranya eks napiter. Apakah itu JI JAD NII dan di sini menurut pengakuan yang bersangkutan justru yang bersangkutan posisinya lebih tinggi dari Abu Bakar Baasir,” ujarnya.