BACA JUGA:Tegas! MUI Fatwakan Vaksin dari India Ini Haram Digunakan, Terdapat Pankreas Babi?
"Produk tidak dapat dinormalkan karena kamu menjual produk yang berhubungan dengan isu politik dan agama point 2(x). Selamat beraktivitas. Salam hangat Zuva." tutup email tersebut.
Sejumlah netizen yang melihat hal itu langsung memberikan komentarnya masing-masing.
"Innalillahi..Bodoh amat yah menganggap kalimat tauhid sebagai urusan politik dan hanya muluk taliban. Sesempit itu wawasan dan hati mereka. Semoga ada yg bersedia mengirder untuk mesjid2 kampung," ucap salah seorang netizen.
"Astaghfirullah. Sbenarnya kaum kafir munafiq itu sudah berputus asa dari Rahmat Allah. Mrk2 mencoba2 ingin memadamkan Cahaya Agama Allah (Islam) dgn mulut2 mrk! Namun Pasti Allah Yang Akan Membela Menjaga Islam.Allah Yang Menurunkan AlQuran, Pasti Allah juga yg menjaganya. Aamiiin," sahut netter lain.
"Naahhh kalau ini krang tpat jika di libatkan ke Radikal,sy penentang Radikal No 1 bahkan,tp jika ada Kalimah Tauhid di jam di anggap Radikal yo ga boleh jg,krna mnurut sy justru akn terjaga kesuciannya,krna letak jam akn lbih tinggi dr kita,yg tdk stju di bndera,topi,mobil dll," tutur netizen lainnya.
Bahkan produk jam dinding saya harus dibanned karna dianggap simbol taliban.
— Kang Jam (@Singa_Jelita) June 21, 2022
Moga warga Twiterland ada yang berminat dengan jam dindingnya pic.twitter.com/mTYNXT1sIG
"Wah parah banget Islamphobia, begitu ada tulisan Arab langsung d anggap Taliban, kalo d kasih gambar palu arit PKI malah aman kalee," komentar netizen.