Imbas Sri Langka Bangkrut, Dubes RI Bocorkan Nasib WNI di Sana: KBRI Telah Menyiapkan

Senin 27-06-2022,15:26 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Kasih Peringatan Keras

Pengiriman itu diatur melalui Coral Energy, perantara yang berbasis di Dubai, tetapi para politisi telah mendesak pihak berwenang untuk bernegosiasi langsung dengan pemerintah Presiden Vladimir Putin.

"Dua menteri akan pergi ke Rusia dan saya akan pergi ke Qatar besok untuk melihat apakah kami dapat mengatur persyaratan konsesi," kata Wijesekera kepada wartawan di Kolombo.

Wijesekera telah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Sri Lanka hampir kehabisan bensin dan solar setelah beberapa pengiriman yang dijadwalkan ditunda tanpa batas waktu karena alasan "perbankan".

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kaos Olahraga Lansia di Prabumulih Naik Penyidikan Kejari

Cadangan bahan bakar cukup untuk memenuhi permintaan kurang dari dua hari dan mereka dicadangkan untuk layanan penting, kata Wijesekera sambil meminta maaf atas situasi tersebut.

Sejak awal tahun, harga solar telah naik hampir empat kali lipat dan bensin hampir tiga kali lipat.

Wijesekera mengatakan akan ada penundaan yang tidak terbatas dalam mendapatkan pengiriman minyak baru dan mendesak pengendara untuk tidak mengantri sampai dia memperkenalkan sistem token ke sejumlah kendaraan terbatas setiap hari.

Kategori :