JAKARTA, DISWAY.ID – Ustaz Adi Hidayat bocorkan rahasia ibadah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang mempunyai nilai yang luar biasa namun tidak bisa disamakan dengan malam malam Lailatul Qadar.
Hal ini dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat karena ada yang samakan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dengan Lailatul Qadar.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tidak ada amal ibadah yang dikerjai selain dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang begitu dicintai oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Berkurban Tapi Belum Akikah Apakah Sah? Simak Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:3 Tahun Terjalin 'Mesra' Pemprov DKI dengan ACT, setelah Dibongkar Riza Patria Baru Bilang Begini
Dengan demikian 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mempunyai nilai yang luar biasa, akan tetapi tidak bisa disamakan dengan bulan lainnya seperti Ramadhan.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa Ramadha mempunyai keistimewaanya sendiri.
Sedangkan Lailatul Qadar juga mempunyai keistimewaan oleh karena itu, Lailatul Qadar hanya ada sekali dalam setahun dan hanya di bulan Ramadhan.
Masih dengan Ustaz Adi Hidayat, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jika beribadah maka status ibadah tersebut naik, di mana ibadah itu di cintai oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Luhut: Dua Minggu Lagi Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas
BACA JUGA:Tegas, Ternyata Ini Kriteria Berkurban yang Tidak Sah Menurut Buya Yahya, Meskipun Patungan?
Selain itu juka bersedekah dengan iklas maka status sedekah tersebut di cintai oleh Allah, dan jika Allah telah mencintai salah satu umatnya maka yang di berikan bukanlah berupa materi, namun adalah pengampunan terdapat semua dosa-dosanya.
“Jadi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah kesempatan luar biasa untuk memohon ampunan dari Allah SWT,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
“Selain itu jika sudah mendapatkan cinta Allah maka semua permintaanya akan di kabulkan, meskipun itu baru hanya niat,” terang Ustaz Adi Hidayat.
Untuk itu Ustaz Adi Hidayat mengimbau saat masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah pertama tingkatkan tingkatkan ibadah dari sebelumnya dan bisanya para ulama mengarahkan untuk berpuasa.