Alasan Kuat Ustaz Syafiq Basalamah Ikut Puasa Arafah di Indonesia Dibanding Arab Saudi: Jadi Penentuannya...

Rabu 06-07-2022,13:04 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

"Kalau orang Mekkah kirim surat ke Indonesia berapa hari dulu (buat) ngasih tahu kita kapan 1 Dzulhijjah," sambung Riza Basalamah.

BACA JUGA:Rusia Hujani Donetsk dengan Tembakan Artileri, Ukraina: Tak Ada Tempat Aman Bagi Warga

Syafiq Basalamah juga menegaskan kita hanya puasa arafah bukan wukuf, jadi tetap mengacu pada tanggal yang sudah ditentukan saja.

"Jadi penentuannya dengan hilal," ucapnya.

"Ibadah kita di Indonesia bukan wukuf, jadi ibadah kita berpuasa tanggal 9," tambahnya.

BACA JUGA:Rusia Hujani Donetsk dengan Tembakan Artileri, Ukraina: Tak Ada Tempat Aman Bagi Warga

Sebelumnya ulama Surakarta, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus meminta umat Muslim jangan bingung soal perbedaan Idul Adha 1443 H.

Pasalnya menurut Habib Novel semua penetapan sudah memiliki ketentuaanya masing-masing.

Habib Novel juga menekankan bebas jika umat Muslim mengikuti Idul Adha sesuai penetapan Arab Saudi atau Indonesia.

Namun Habib Novel menegaskan secara pribadi ia lebih memilih mengikuti pemerintah Indonesia, karena mamang ia tinggal di Indonesia bukan di Arab Saudi.

Putra pertama dari pasangan Muhammad Alaydrus buat analogi terkait pemilihan tanggal Idul Adha.

"Gausah repot-repot, saya orang Solo pergi ke Jakarta saat bulan suci Ramadhan, terpaut kurang lebih adzan itu antara Solo dan Jakarta itu 15 menit," ujarnya.

"Di Solo jam setengah 6 (masuk) maghrib, di Jakarta jam 6 kurang seperempat (masuk) maghrib," sambungnya.

Lantas ia juga mengambil contoh, di Solo jam 4 azan subuh, dan di Jakarta jam 4 seperempat baru azan subuh.

"Misal saya orang Solo dan pergi ke Jakarta, jam 4 berarti saya sudah tidak boleh makan, betul? terus saya marah ke orang Jakarta 'hi wes jam 4 iki'" ujarnya.

"Orang Jakarta jawab 'durung azan' (belum azan)," sambungnya.

Kategori :