Namun Habib Novel jelaskan di Indonesia ada beda pendapat habib, tanggal 10 Dzulhijjah dan 1 Dzulhijjahnya beda pendapat.
"Terus kita ikut yang mana? njenengan ikut siapa sakarapemu (terserah kamu) yang penting ikut tanggal," ujarnya.
"Kalau saya, diajarin guru-guru saya, saya gak pernah maksa orang," sambungnya.
Namun ia menekankan sejak dulu diajarkan untuk mengikuti keputusan pemerintah.