JAKARTA, DISWAY.ID – Ilmuwan dari University of Waterloo di Ontario, Kanada mengungkapkan bahwa kanker kulit dan katarak ancam penduduk bumi akibat lubang ozon di atas wilyah tropis.
Lubang ozon yang jauh lebih besar dari lobang ozon di antartika ini membentang di seluruh wilayah tropis bumi.
Penemuan lobang ozon di atmosfer bumi ini terbuka sepanjang waktu tidak seperti lubang ozon Antartika yang terbuka setiap tahun di musim semi.
BACA JUGA:2 Warna Baru Yamaha MT-15 Bikin Penampilan Motor Sport 155CC Ini Makin Segar dan Maskulin
Profesor Qing-Bin Lu dari University of Waterloo di Ontario mengungkapkan lubang ozon tersebut telah ada selama lebih dari 30 tahun yang mengancam penyakit kanker kulit dan katarak.
Lubang ozon yang besarnya 7 kali lobang ozon di Antartika ini mencakup area yang sangat luas hingga setengah dari populasi dunia bisa terpapar radiasi yang menyebabkan kanker kulit dan katarak.
“Lobang ozon ini menimbulkan kekhawatiran secara global karena dapat menyebabkan peningkatan radiasi UV di permukaan tanah dan berisiko pada kanker kulit dan katarak, serta efek negatif lainnya pada kesehatan dan ekosistem di wilayah tropis,” papr Profesor Lu.
Profesor Lu menambahkan pada laporan awal yang menunjukkan bahwa tingkat penipisan ozon di daerah khatulistiwa sudah membahayakan populasi di dalamnya.
BACA JUGA:Rusia Bombardir Donetsk, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi: Nasib Seluruh Negara Ditentukan Disini!
Radiasi UV terkait yang mencapai daerah itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Kedengarannya sulit dipercaya bahwa lubang ozon tropis yang besar tersebt tidak ditemukan sebelumnya karena ada beberapa tantangan dalam penemuan ini.
Pertama, tidak ada lubang ozon tropis yang diharapkan ada dari teori fotokimi.
Kedua, tidak seperti lubang ozon Antartika atau Arktik yang musiman dan sebagian besar muncul di musim semi.