BACA JUGA:Jangan Keliru! Apakah Orang Berkurban Boleh Makan Daging Kurban? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Rupanya sopir MI, kata Kombes Zulpan, sudah merencanakan rekayasa berita bohong, seolah-olah ia menjadi korban perampokan 25 ton gula pasir yang dia bawa.
Disebutkan, MI telah bekerja sama dengan seorang DPO bernama Sardi, yang bertindak membawa kabur truk bermuatan 25 ton gula pasir yang dibawa MI.
"Kemudian Pelaku (sopir truk) diikat oleh saudara Sardi dan ditinggal dalam keadaan terikat di Gunung Sindur untuk menyebarkan berita bohong bahwa ia baru saja dibegal agar mendapat simpati dari masyarakat," tukas Kombes Zulpan.
Muhamad Idrus (MI) sopir truk bermuatan 25 ton gula pasir yang seharusnya dia kirim ke Tanjung Priok, akhirnya dapat diamankan.
BACA JUGA:Detik-detik Dede Yusuf Ditangkap Polisi, Rupanya Bersembunyi di Kos-kosan Temannya
BACA JUGA:Catat! Warga yang Ikut Salat IdulAdha di Stadion JIS Wajib Ikuti Aturan, Apa Itu?
Pelaku MI ditangkap Subdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di tempat kediamannya di Kp. Sumberwaras No. 35, RT 05/17, Des. Mekarmanik, Kec. Bojongmanik, Lebak
"Selanjutnya pelaku beserta Barang Bukti yang ditemukan dibawa Polda Metro Jaya untuk dimintai Keterangan," tuntas Kombes Zulpan.
Sardi DPO Polisi
Sementara itu, satu pelaku bernama Sardi saat ini telah menjadi DPO polisi, setelah berperan dalam percobaan penggelapan 25 ton gula pasir itu.
"Dia memerintahkan dua orang lainnya untuk membawa pergi mobil, mengikat Muhamad Idrus dan meninggalkannya di Gunung Sindur," ungkap Kombes Zulpan.
BACA JUGA:Mood Berantakan di Pagi Hari? Coba Terapkan 4 Cara Ini Simpel Ini Deh
BACA JUGA:Daftar Menlu Hadiri Acara G20 di Bali, Siapa Saja?
Sardi yang menyuruh MI agar membuat laporan palsu atau berita bohong kepada pemilik truk bermuat 25 ton gula pasir itu