Bukan Masalah Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi, Ini Penjelasan Prof. Thomas Djamaluddin

Jumat 08-07-2022,11:05 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً

“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1977)

Karena larangan yang disebut dalam hadits berlaku jika sudah terlihat hilal Dzulhijjah, maka demikian pula untuk puasa Arafah berpatokan pada hilal dan bukan pada wukuf.

BACA JUGA:Pemain Jebolan Real Madrid Ini Jadi Incaran Utama Klub Pangeran Arab, Siapa Dia?

Bukan Masalah Bila Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda

Selanjutnya menurut penjelasan dari Prof. Thomas Djamaluddin, seorang pakar hisab di tanah air kita, di mana beliau selalu dijadikan rujukan dalam sidang isbat dari Kementrian Agama RI

Beliau pernah menerangkan 18 tahun lalu (tahun 1997) ketika terjadi perbedaan antara Idul Adha di Indonesia dan di Arab Saudi. Sebagai berikut keterangan beliau.

"Kejadian tahun 1411 H/1991 berulang lagi. Idul Adha di Indonesia dan di Arab Saudi berbeda hari. Pada tahun 1991 wukuf di Arafah terjadi pada 21 Juni 1991 dan Idul Adha di Arab Saudi jatuh pada 22 Juni 1991. Sedangkan di Indonesia Idul Adha jatuh pada 23 Juni 1991.

"Tahun ini Arab Saudi mengumumkan hari wukuf 9 Dzulhijjah jatuh pada 16 April 1997 dan Idul Adha jatuh pada 17 April 1997. Sedangkan di Indonesia Idul Adha akan jatuh pada 18 April.

BACA JUGA:Wagub DKI Puji Keberanian Korban Pelecehan Seksual di Dalam Angkot: Luar Biasa!

"Menghadapi kenyataan itu biasanya timbul beberapa pertanyaan di masyarakat. Mengapa terjadi perbedaan hari Idul Adha? Mengapa Arab Saudi yang terletak di sebelah barat Indonesia bisa lebih dahulu merayakan Idul Adha? Dan kapankah puasa hari Arafah bagi masyarakat di Indonesia, 16 April atau 17 April?

"Bila mengetahui asal-usulnya, “perbedaan” itu sebenarnya semu belaka dan pertanyaan-pertanyaan itu sangat mudah terjawab

Dua Garis Tanggal: Syamsiah dan Qamariyah

"Adanya dua sistem kalender yang kita anut, syamsiah (solar calendar) dan qamariyah (lunar calendar), menyebabkan kita akan menghadapi dua garis tanggal: garis tanggal syamsiah dan garis tanggal qamariyah. aris tanggal mesti ada karena bumi kita bulat sehingga perlu pembatas pergantian hari.

"Garis tanggal syamsiah ditentukan berdasarkan kesepakatan internasional yang menjadikan garis bujur 0 derajat melalui Greenwich dan garis bujur 180 derajat melalui lautan Pasifik. Di sebelah timur garis tanggal internasional tanggalnya lebih muda daripada yang di sebelah baratnya. Contoh yang paling baik adalah catatan sejarah penyerahan Jepang kepada tentara sekutu. Kejadiannya sama, tetapi buku-buku sejarah di Amerika menyebutnya penyerahan itu terjadi pada tanggal 14 Agustus 1945. Sedangkan buku-buku di Asia, termasuk di Indonesia, menyebutkan tanggal 15 Agustus 1945.

BACA JUGA:Dr Zaidul Akbar Ungkap Keistimewaan Minum Air Kelapa Tua: Masha Allah, Ini Obat Banget!

Kategori :