BACA JUGA:14 Kejanggalan Kematian Brigadir J Diungkap Kamaruddin Simanjutan, Ini Baku Tembak atau Disiksa?
Kemudian giginya sudah berantakan, kemudian di berbagai tempat ada sayatan-sayatan, termasuk di bibir, hidung, dan di bawah mata dua sayatan, kemudian di belakang telinga satu jengkal, kemudian di tangan, jari dan sampai di kaki.
“Tak hanya itu, hingga saat ini kita juga belum tahu mohon maaf di dalam celana dalamnya kita nggak tahu apakah ada sayatan atau tidak atau jangan-jangan sudah hilang, kita nggak paham,” ungkap Kamarudin.
Masih dengan Kamarudin, demikian juga organ-organ lainnya, maka kami meminta supaya dilakukan visum ad repertum ulang dan autopsi ulang untuk mengetahui kepastian sebab-sebab kematian daripada almarhum ini.
BACA JUGA:Viral Mobil Terjebak di Tengah Sawah Ikuti Google Maps, Begini Kronologinya
Pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkapkan dugaan bahwa Brigadir J tewas antara Magelang Jakarta dan tak ada penembakan antar Polisi di rumah rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Koordinator tim kuasa hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menjelaskan bahwa Locus delicti kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta.
“Kami menduga bahwa dugaan locus delicti ada di tiga lokasi di antaranya antara Magelang dan Jakarta, rumah Ferdy Sambo dan kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” jalas Kamarudin
BACA JUGA:Curhat Shandy Purnamasari di Tanah Suci Sindir PS Glow: Nyakitin Orang Bisa Dibalas Kontan di Sana
Kamarudin menambahkan dari ketiga lokasi yang curigai sebagai locus delicti, kami meyakini bahwa yakin Brigadir J tewas di dugaan pada locus delicti pertama antara Magelang Jakarta.
Kamarudin juga menduga, tindak pidana terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 bukan pada Sabtu 9 Juli dalam aksi penembakan antar Polsisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kala itu, Brigadir J sedang mengawal Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi ke Magelang, Jawa Tengah.
Mereka mendampingi anaknya yang sekolah di Sekolah Taruna Nusantara.