2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami di NTB Ditahan KPK, Kerugian Negara hingga Rp18 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka dalam dugaan korupsi Tempat Evakuasi Sementara (TES)/Shelter Tsunami oleh Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan, Kegiatan Pelaksanaan Penataan Bangunan (PLB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NT-Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka dalam dugaan korupsi Tempat Evakuasi Sementara (TES)/Shelter Tsunami oleh Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan, Kegiatan Pelaksanaan Penataan Bangunan (PLB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengumumkan dua orang yang menjadi tersangka adalah Pejabat Pembuat Komitmen, Aprialely Nirmala (AN) dan Kepala Proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Agus Herijanto (AH) pada Shelter Tsunami proyek Pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES)/Shelter Tsunami di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara tahun 2014.
Dalam perkara ini, Asep menjelaskan bahwa AN melakukan perubahan desain maupun spesifikasi bangunan shelter tersebut.
BACA JUGA:Ucapan Tahun Baru 2025 Lucu, Cocok Buat Kirim ke Grup WhatsApp
BACA JUGA:Gampang! Cara Bikin Ucapan Selamat Tahun Baru 2025 via Meta AI WhatsApp
"Kondisi tersebut menyebabkan perkuatan ramp terlalu kecil dan kondisi ramp hancur pada saat terjadi gempa," imbuhnya pada di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 30 Desember 2024.
Pada kasus ini, Asep menjelaskan bahwa kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp18.486.700.654,00 atau Rp18,4 miliar.
Lalu, kata Asep, para tersangka akan ditahan selama 20 hari kedepan.
BACA JUGA:Drama China The Blossoming Love Bakal Tayang 2 Januari 2025, Zhang Bin Bin Jadi Kaisar!
BACA JUGA:Prabowo Minta Vonis Harvey Moeis 50 Tahun Penjara, Ini Respons Kejagung
"Kedua tersangka atas nama Aprialely Nirmala (AN) dan Agus Herijanto (AH) dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan mulai tanggal 30 Desember 2024 hingga 18 Januari 2025," kata Asep.
Para tersangka ini akan ditahan di Rumah Tahanan Negara Cabang Rutan Kelas I Jakarta Timur.
Para tersangka disangkakan pada Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi aebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: