Para anggota polri mulai memasuki rumah Irjen Ferdy Sambo pada pukul 11.15 WIB, yang dipimpin Brigjen Andi dan Kombes Hengky, diikuti tim Inafis Polri, Puslabfor Polri dan penyidik.
Berangkat dari Mabes Polri, poisi terlihat membawa koper berwarna hitam, yang dibawa oleh petugas lengkap dengan sarung tangan hitam.
Bahkan sejumlah polisi lain terlihat berjaga di depan dan sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo. Mereka pun mulai menggelar pra-rekonstruksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Seperti diketahui, rumah Irjen Ferdy Sambo disebut kepolisian merupakan tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa berdarah, polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.
Berdasarkan keterangan polisi pada Senin 11 Juli 2022, Brigadir J ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, bersimba darah di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, baku tembak polisi tersebut diduga karena percobaan pelecehan dan kekerasan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.
Menurut polisi, karena aksinya diketahui oleh Ny. Sambo dan beteriak meminta tolong, Brigadir J lantas panik dan berusaha melarikan diri.
BACA JUGA:Hyundai Sudah Punya Lebih dari 180 SPKLU di Seluruh Indonesia, Mulai di Dealer Hingga Rest Area
Namun, kata polisi, rupanya Bharada E yang dari lantai atas mendengar, lalu memergoki Brigadir J di depan pintu kamar istri Ferdy Sambo.
"Saat itu, Bharada E menegur, 'ada apa', namun Brigadir J lantas menodongkan senjatanya, terjadilah baku tembak yang menewaskan Brigadir J," kata Ahmad Ramadhan.
Namun kejadian tersebut rupanya dinilai janggak oleh sejumlah pihak, mulai dari Mahfud MD hingga Indonesia Police Watch (IPW).
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta dua kali arahan agar kasus polisi tembak polisi ini harus segera diselesaikan.
"Harus segera diselesai, terbuka apa adanya. Jangan ada hal yang ditutup-tutupi, agar citra polisi di mata publik baik!" tegas Jokowi belum lama ini.
Sebelumnya juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan sejumlah perwira tinggi polri, mulai dari Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Budhi Herdi Susianto.