"Kalau tugas dia sama Pak Ferdy Sambo sudah kurang lebih dua setengah tahun," kata Samuel.
"Saya rasa kedekatan dia dengan keluarga Ferdy Sambo ya kedekatan atasan dengan bawahan," sambungnya.
"Lagi pula anak kita ini mulai dari di Jambi pun, saat bertugas, tidak pernah menceritakan soal pahitnya di pekerjaan itu," lanjutnya
"Tidak mau dia membebani pikiran orang tua, selalu yang diceritakannya yang manis-manis dan enaknya,"
"Dia berusaha agar orang tua tidak merasa beban pikiran, tidak ada keluhan (dari Brigadir J saat bertugas mendampingi keluarga Ferdy Sambo)," imbuhnya.
Meski demikian, Brigadir J, kata Samuel, selalu berkomunikasi dengan keluarga.
Bahkan saat mengantarkan Ferdy Sambo dengan istrinya ke Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Brigadir J juga memberi kabar kepada keluarga.
"Jadi memang waktu dia ke Magelang, kami tahu karena kami dikabari selaku orang tua," ucapnya
"(Pada saat itu) kami sekeluarga berencana mau berangkat ke kampung untuk berziarah," tambahnya.
"Tapi anak kita almarhum ya bilang dia tidak bisa ikut lantaran mau berangkat ke Magelang," ungkapanya.
"Kalau sudah pulang nanti dari Magelang, ya (Brigadi J rencananya) minta izin sama Ibu sambo sama Pak Sambo untuk dapat diberikan izin untuk menyusul ke Sumatera Utara (menemui keluarganya)," terangnya.
Sementara itu, terkait penelusuran kasus kematian Brigadir J, Polri berhasil menemukan bukti CCTV.
Polri mengungkap telah menemukan bukti CCTV terbaru terkait teka-teki kematian.
Temuan CCTV tersebut dinilai dapat mengungkap dengan jelas kasus tewasnya Brigadir J. Sayangnya, hasil CCTV belum diungkap di depan publik.